Pilkada Mahulu 2024

Bawaslu Mahakam Ulu Kalimantan Timur Berharap Tidak Ada Lagi Money Politics pada Pilkada Mahulu 2024

Komisioner Bawaslu Mahulu Leonder Awang Ajaat menyoroti praktik politik uang atau money politics pada Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada Mahulu 2024

Penulis: Kristiani Tandi Rani | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO/KRISTIANI TANDI RANI
Komisioner Bawaslu Mahulu, Leonder Awang Ajaat berharap tidak ada money politics di Mahulu pada Pilkada mendatang. 

TRIBUNKALTIM.CO, UJOH BILANG - Komisioner Bawaslu Mahulu Leonder Awang Ajaat menyoroti praktik politik uang atau money politics pada Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada Mahulu 2024 mendatang.

Leonder Awang Ajaat mengharapkan suatu saat nanti pemilih dapat datang ke TPS dan sudah membawa calon pemmpin dalam hatinya. 

Bukan karena adanya kepentingan tertentu, namun karena mencermati track record calon yang ingin dipilihnya.

Baca juga: Pengamat Politik Sebut 4 Nama Potensial Maju di Pilkada Mahulu 2024, Ada Novita Bulan

"Masih panjang jalan kita, tapi harapan ada. Meski harus menerima fakta saat ini politik di Mahulu adalah politik transaksional," katanya, Rabu (26/6/2024).

Pasalnya, saat ini kondisi masyarakat pemilih masih memungkinkan untuk menerima politik transaksional atau money politics.

Hal ini karena mereka masih memilih jalan instan untuk mendapatkan uang dengan cara tinggal mencoblos pihak tertentu, dibanding harus pergi ke ladang.

"Otomatis dia ingin mencari sesuatu yang saat itu juga bisa menggantikan waktunya. Seperti itu sehingga orang dapat menerima sesuatu yang pada saat itu dapat dia terima," ujarnya.

Money politics membuat masyarakat tidak bisa berpikir sampai pada visi misi program kerja seseorang atau pasangan tertentu.

Baca juga: Bawaslu Harap Semua Lini Masyarakat Merajut Sinergi Pengawasan pada Pilkada Mahulu 2024

Masyarakat lebih memilih dan tergiur pada kebutuhan sesaat tersebut.

"Dia butuh beras, garam, gula dan kebutuhan lainnya. Butuh proses panjang pendidikan politik ini untuk mencapai idealisme pendidikan politik yang sesungguhnya," tuturnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved