Pileg 2024
Bawaslu Balikpapan Minta Proses Penghitungan Suara Ulang hingga Rekapitulasi Libatkan Masyarakat
Bawaslu Balikpapan meminta KPU agar proses penghitungan suara ulang hingga rekapitulasi dapat melibatkan masyarakat.
Penulis: Zainul | Editor: Diah Anggraeni
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Balikpapan telah merampungkan proses penghitungan ulang surat suara (PUSS) 25 TPS di Hotel Gran Senyiur.
Penghitungan ulang suara tersebut merupakan tindak lanjut putusan Mahkamah Konstitusi (MK) atas sengketa Pileg DPR RI pada Februari 2024 kemarin.
Ketua Bawaslu Balikpapan, Wasanti menekankan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam proses penghitungan ulang surat suara.
Ia berharap KPU dapat memfasilitasi masyarakat yang ingin mengawasi langsung jalannya hingga rekapitulasi penghitungan ulang suara.
"Bagaimana keterlibatan masyarakat memonitor langsung ke lapangan itu juga harus diperhatikan oleh KPU supaya ketika masyarakat ingin melihat langsung di lapangan,” katanya, Jumat (28/6/2024).
Baca juga: Pelantikan Panwascam Pilkada 2024, Bawaslu Balikpapan Singgung Pengalaman Pahit Saat Pemilu Serentak
Wasanti juga mengingatkan KPU Balikpapan untuk cermat dalam membaca surat suara guna menghindari sengketa yang mungkin timbul.
Jika terjadi kesalahan, ia meminta agar hal tersebut dicatat sebagai kejadian khusus.
"Selain itu kecermatan dalam membaca surat suaranya itu juga kami atensi kepada KPU. Karena pencoblosan itu kan kecil, kemudian yang kedua apabila ada kesalahan disitu silahkan dituangkan dalam kejadian khusus," tambahnya.
Selain itu, Wasanti menyoroti pembagian ruangan untuk penghitungan surat suara yang dianggapnya terlalu berdekatan dan dapat mengganggu proses penghitungan.
"Cuma kan bagi tiga panel dengan satu ruangan ini kan menyebabkan kayak bising sehingga kayak terjadi silap suara itu kan bisa. Misalnya suara disana kedengaran disini," ujarnya.
Baca juga: Bawaslu Balikpapan Sebut Panwascam di Pilpres Bisa Kembali Bertugas di Pilkada, Ini Persyaratannya
Ia mengusulkan agar tiga panel penghitungan ditempatkan di ruangan yang berbeda untuk menghindari kebisingan dan gangguan.
"Kami pikirkan tiga panel dengan ruangan berbeda. Jadi kalau dengan ruangan berbeda tidak ada dubbing. Tapi sejauh ini masih saya mendengar teman-teman masih mendengar dengan baik," jelasnya.
Wasanti berharap, penghitungan surat suara dapat berjalan lancar tanpa hambatan.
"Harapannya berjalan lancar semua pihak bisa tertib, semoga tidak ada chaos dan sebagainya, antisipasi itu biar tetap kondusif saja," tutupnya.
Dengan pengawasan ketat dari masyarakat dan cermatnya KPU dalam proses penghitungan, diharapkan hasil penghitungan ulang surat suara ini dapat diterima semua pihak dan mencerminkan kehendak rakyat. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.