Ibu Kota Negara
Permintaan Pengusaha di Tengah Seretnya Investasi di IKN, Apindo: Tidak Mungkin Hanya Andalkan ASN
Seretnya investasi masuk ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur (Kaltim), membuat Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) angkat bicara.
TRIBUNKALTIM.CO - Seretnya investasi yang masuk ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur (Kaltim), membuat Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) angkat bicara.
Apindo meminta pemerintah untuk memastikan pasar (demand) di IKN.
Sebab hal ini yang bakal mendorong keinginan pelaku usaha dalam menanamkan modal alias investasinya.
Ketua Umum Apindo Shinta Widjaja Kamdani menyampaikan bahwa masalah demand di IKN perlu adanya kejelasan dari pemerintah.
Baca juga: Prabowo dan Gibran Wajib Berkantor di IKN Nusantara, Jawab Tantangan Investasi Ibu Kota Negara Baru
Baca juga: 178 ASN Sukarela Berkarir di IKN Nusantara Kaltim, Mendagri Janjikan Percepatan Promosi Jabatan?
Tujuannya agar investasi yang akan dilakukan pelaku usaha pada proyek senilai Rp 466 triliun itu terjamin.
“Kami sudah komit untuk bantu pelaku usaha lokal mulai investasi di IKN, tapi demandnya juga kami harapkan. Demand dari mana? Ngga bisa dari Aparatur Sipil Negara (ASN), itu yang harus dipikirkan,” ujarnya, Selasa (25/6).
Shinta mengungkapkan, persoalan populasi di IKN ini yang membuat para pelaku usaha menahan rencana investasi di IKN.
Sebab, kata dia, tanpa demand produk yang akan dijual investor tidak akan terserap maksimal.
Baca juga: Dapat Anggaran Rp 40 T di 2024, Pembangunan IKN Nusantara Sudah Habiskan Rp 5,5 T, Untuk Apa Saja?
Di sisi lain, Shinta menuturkan, ketersediaan lahan bukan menjadi permasalahan utama yang membuat proses investasi di IKN tersendat.
Namun, ketersediaan pasar saja yang belum mendapat kepastian dari pemerintah.
“Kalau ngga ada yang tinggal di sana kan nggak mungkin. Tidak mungkin cuma ngandalin ASN 6.000 orang – 10.000 orang, nah itu harus ada jalan keluarnya,” tutur dia.
Terbaru, Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan groundbreaking tahap VI di IKN yang meliputi lima sektor usaha di antaranya pendidikan dan riset serta tiga sektor usaha lainnya.
Baca juga: Putra Putri Kaltim Diberi Kuota Khusus Pendaftaran CASN 2024 Penempatan di IKN Nusantara
Adapun total investasi yang ditanamkan mencapai Rp 1,75 triliun.
Dengan demikian total investasi yang terparkir di IKN hingga saat ini mencapai Rp 51,35 triliun.
Angka tersebut masih jauh bila dibandingkan dengan target investasi IKN hingga akhir tahun 2024 yang mencapai Rp 100 triliun.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.