Berita Kukar Terkini

Jembatan Sebulu di Kukar Kaltim akan Bangkitkan Ekonomi, Edi Damansyah: Tumbuhkan UMKM

Jembatan Sebulu di Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur resmi dibangun, hal ini ditandai dengan groundbreaking oleh Bupati Edi Damansyah.

Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/MIFTAH AULIA
BANGUN JEMBATAN SEBULU - Bupati Kutai Kartanegara, Edi Damansyah telah meletakan tiang pancang pertama pembangunan jembatan tersebut di Desa Sebulu Modern, Kabupaten Kukar, Kalimantan Timur pada Jumat (28/6/2024). Menurutnya, pembangunan Jembatan Sebulu sudah dinanti masyarakat setempat sejak lama. Pasalnya, selama ini masyarakat mengandalkan feri untuk menyeberangi sungai. 

TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Jembatan Sebulu di Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur resmi dibangun, hal ini ditandai dengan groundbreaking oleh Bupati Edi Damansyah

Bupati Edi Damansyah merasa optimistis terhadap pengadaan Jembatan Sebulu di Kutai Kartanegara ( Kukar).

Dia menegaskan, adanya jembatan akan membangkitkan perekonomian warganya.

Sejumlah usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Sebulu diyakini akan tumbuh karena aktivitas menjadi semakin lancar.

Baca juga: Jalan Desa Segihan Diresmikan Bupati Kukar Hari Ini, Akses Penghubung ke Jembatan Sebulu Kini Mulus

Pemkab Kukar telah menganalisis manfaat lainnya dari pembangunan jembatan ini. Diantaranya, melancarkan aktivitas warga dua wilayah.

Jembatan ini akan menghubungkan Kecamatan Sebulu dan Muara Kaman, tetapi juga Kecamatan Muara Bengkal dan Muara Ancalong di Kabupaten Kutai Timur.

Apalagi, jembatan ini juga dibangun di tengah-tengah ketiga kabupaten tersebut, persisnya di Desa Sebulu Modern. Lokasi tersebut dipilih karena dinilai strategis dan dekat bantaran Sungai Mahakam.

"Efeknya sangat luar biasa jika jembatan ini sudah jadi dan dipastikan membawa manfaat besar bagi masyarakat Sebulu," ujarnya. 

JEMBATAN SEBULU KUKAR - Ilustrasi struktur pembangunan Jembatan Sebulu di Kukar akan dibangun serupa dengan Jembatan Kutai Kartanegara di Tenggarong, Kalimantan Timur. Untuk pembangunan struktur Jembatan Sebulu, pemerintah daerah selanjutnya akan alokasikan anggaran senilai Rp 500 miliar, Selasa (4/6/2024).
JEMBATAN SEBULU KUKAR - Ilustrasi struktur pembangunan Jembatan Sebulu di Kukar akan dibangun serupa dengan Jembatan Kutai Kartanegara di Tenggarong, Kalimantan Timur. Untuk pembangunan struktur Jembatan Sebulu, pemerintah daerah selanjutnya akan alokasikan anggaran senilai Rp 500 miliar, Selasa (4/6/2024). (HO/Dinas PU Kukar)

Anggaran yang Dibutuhkan 

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara mulai membangun jembatan di Kecamatan Sebulu, 

Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Edi Damansyah telah meletakan tiang pancang pertama pembangunan jembatan tersebut di Desa Sebulu Modern pada Jumat (28/6/2024).

"Kami targetkan selesai selama dua tahun. Akhit tahun 2025 kalau bisa sudah beroperasi,” ujarnya.

Pembangunan Jembatan Sebulu diperkirakan menelan anggaran sebesar Rp700 miliar dan akan dilakukan dalam dua tahap.

Untuk tahap pertama, anggaran yang dikucurkan sebesar Rp194 miliar dari nilai kontrak Rp200 miliar.

Baca juga: Bangun Jembatan Sebulu Tahap Pertama, Pemkab Kukar Anggarkan Rp203 Miliar

Sedangkan tahap kedua pada 2025 mendatang, dengan penambahan senilai Rp500 miliar.

Desain jembatan ini mirip dengan Jembatan Kutai Kartanegara di Kota Tenggarong. Jembatan Sebulu akan memiliki panjang keseluruhan 915 meter, dengan badan jembatan 270 meter.

Proyek strategis ini merupakan bagian dari program dedikasi Kukar Idaman, yakni program pemantapan konektivitas wilayah.

Jembatan ini tak hanya akan menghubungkan Kecamatan Sebulu dan Muara Kaman, tetapi juga Kecamatan Muara Bengkal dan Muara Ancalong di Kabupaten Kutai Timur.

“Makanya, kalau memang itu (jembatan) cepat selesai tentunya ini sangat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat yang ada di Kukar,” kata Edi Damansyah.

Baca juga: Dinas PU Kukar Segera Bangun Jalan Pendekat Jembatan Sebulu

Menurutnya, pembangunan Jembatan Sebulu sudah dinanti masyarakat setempat sejak lama. Pasalnya, selama ini masyarakat mengandalkan feri untuk menyeberangi sungai.

Tarif transportasi air ini adalah Rp 5 ribu untuk kendaraan roda dua dan Rp 20 ribu untuk kendaraan roda empat. Biaya ini dinilai membebani masyarakat.

(*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved