Ibu Kota Negara
Volume Sampah per Hari di IKN Nusantara Kaltim, akan Andalkan Teknologi Pemilahan
Adanya TPST ini, akan terdapat teknologi pemilahan dan pengujian sampah, yang kemudian akan diproses sampai dapat didaur ulang
Penulis: Ary Nindita Intan R S | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) akan menyiapkan tempat pembuangan sampah reuse, reduce, dan recycle (TPS3R) dan tempat pengolahan sampah terpadu (TPST) di kawasan IKN.
Direktur Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana ( LHBP) OIKN Onesimus Patiung mengatakan TPS3R dan TPST ini akan menjadi pusat pengolahan sampah, yang dapat menekan residu sampah yang dihasilkan di IKN sekitar 10 persen.
Sehingga tidak sampai pada tempat pemrosesan akhir (TPA) sampah.
Ones membeberkan, setiap harinya kawasan IKN menghasilkan 0,7-0,9 kilogram sampah per orang, per hari.
Baca juga: Finalisasi Reklamasi Pasca-tambang di IKN Nusantara Kaltim, Konsultasikan ke Pemegang IUP
Dengan perkiraan jumlah penduduk yang ada di IKN sekitar 250.000 orang, mulai dari Sepaku, hingga ke Muara Jawa.
Dalam sehari dapat menghasilkan 250 ton sampah per hari, jika rata-rata 1 kilogram per hari.
Adapun kawasan inti pusat pemerintahan (KIPP), berdasarkan jumlah pekerja di atas 10 ribu, maka sampah yang dihasilkan mencapai 10 ton.
Sementara sampah konstruksi tergantung dari progres yang dilakukan oleh proses pembangunan.
"Bahwa sampah itu 40 sampai 55 persen merupakan organik, dan mayoritas sisa makanan lebih banyak," ucap Ones, Sabtu (29/6/2024).
Adanya TPST ini, akan terdapat teknologi pemilahan dan pengujian sampah, yang kemudian akan diproses sampai dapat didaur ulang.
Selanjutnya akan dimasukan ke dalam incinerator yang sudah terakreditasi. Sehingga akan ramah lingkungan, tidak menimbulkan bau dan polusi.
Baca juga: 178 ASN Sukarela Berkarir di IKN Nusantara Kaltim, Mendagri Janjikan Percepatan Promosi Jabatan?
"17 Agustus kita sudah siap, kapasitas TPST di IKN sebesar 70 ton per hari dan ini cukup untuk sekitar KIPP IKN," tandas Ones.
Dalam hal ini, OIKN menghimbau masyarakat untuk mengubah kebiasaan dengan mengurangi sampah makanan. Mengingat, penggunaan plastik sekali pakai juga tidak akan diberlakukan di IKN.
"Mumpung ini ibu kota baru, peradaban baru, kita mulai kurangilah sampah sisa makanan," pungkasnya.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.