Berita Samarinda Terkini
Progres Proyek Normalisasi Sungai Karang Mumus Samarinda, Warga Mulai Bongkar Mandiri
Saat ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda tengah menggencarkan kegiatan normalisasi di Jalan Sungai Pinang Luar, Kecamatan Samarinda Kota.
Penulis: Sintya Alfatika Sari | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Saat ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda tengah menggencarkan kegiatan normalisasi di Jalan Sungai Pinang Luar, Kecamatan Samarinda Kota, Kota Samarinda, Kalimantan Timur.
Kegiatan ini, merupakan tahapan kedua dalam upaya normalisasi Sungai Karang Mumus (SKM), Kota Samarinda.
Sebab selama ini, bantaran SKM dipenuhi oleh bangunan-bangunan masyarakat, yang menjadi salah satu faktor minimnya fungsi sungai dan mengakibatkan banjir di Kota Samarinda.
Demikian disampaikan oleh Koordinator Lapangan Pembebasan Lahan Bidang Pertanahan, Dinas PUPR Samarinda, Eni Agus Indriani kepada TribunKaltim.co pada Senin (1/7/2024).
Baca juga: Keluhan Warga Samarinda Atas Dampak Proyek Penurapan Sungai Karang Mumus, Jalan Rusak Parah
Untuk memastikan progres ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda melalui Koordinator Lapangan Pembebasan Lahan Bidang Pertanahan, Dinas PUPR Samarinda, Eni Agus Indriani bersama timnya melakukan monitoring terhadap pembongkaran mandiri yang dilakukan oleh warga terdampak, tepatnya di segmen Gang Senggol, Jalan KH. Agus Salim.
"Alhamdulillah sudah 80 persen. Mereka dari kemarin sudah bongkar mandiri," ungkap Eni.
Eni menjelaskan bahwa saat ini sebanyak 92 berkas SP2D (Surat Perintah Pencairan Dana) sudah diterima warga, namun masih tersisa 7 yang masih dalam proses.
Meski diakui bahwa sejauh ini tak ada kendala, khususnya dalam proses pembayaran dana kerahiman, namun terdapat beberapa warga yang tidak menggunakan Bank Kaltimtara.
Sehingga, ujar Eni, hal ini mempengaruhi proses pembayaran.
"Kemarin dua yang kendala karena pakai bank lain, jadi prosesnya agak memakan waktu," sebutnya.
Baca juga: DPRD Desak Pemkot Samarinda Tuntaskan Pembersihan Bantaran Sungai Karang Mumus
Selanjutnya, Pemprov Kaltim dijadwalkan akan menurunkan beberapa alat berat di pekan depan untuk melakukan pembongkaran secara menyeluruh.
Upaya ini diharapkan dapat mempercepat pelaksanaan proyek dan mengurangi risiko banjir di Kota Samarinda.
"Insya Allah, Minggu depan sudah turunkan alat untuk membongkar seluruhnya," tutup Eni.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.