Berita Kaltim Terkini
POPULER KALTIM: Siswa SR Terpaksa Mandi di Masjid hingga Balikpapan Jadi Rebutan Dunia
Berikut daftar berita populer Kaltim dari pembangunan SPBU di Samarinda, hingga siswa mandi di masjid karena tidak ada air, Senin (17/11/2025).
Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Rita Noor Shobah
Ringkasan Berita:
- Pembangunan SPBU di kawasan padat penduduk Simpang Tiga Gerilya–Damanhuri, Samarinda memicu kekhawatiran potensi kemacetan
- Masalah air bersih dikeluhkan oleh para pengajar di Sekolah Rakyat Terintegrasi 58 Samarinda, siswa pun terpaksa mandi di masjid
- Kta Balikpapan memiliki peran strategis dalam sejarah nasional sebagai salah satu kota yang jadi rebutan dunia
TRIBUNKALTIM.CO - Beberapa artikel mengenai kota dan kabupaten di Provinsi Kalimantan Timur menjadi berita populer dalam 24 jam terakhir, hingga pagi ini, Senin (17/11/2025).
Berita tersebut antara lain tentang rencana pembangunan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Simpang Tiga Gerilya–Damanhuri, Kota Samarinda.
Selain itu ada berita Sekolah Rakyat 58 Samarinda kesulitan air bersih, sehingga siswa terpaksa mandi ke masjid pun jadi artikel populer.
Sementara tentang Balikpapan, dosen sejarah Universitas Mulawarman (Unmul) menyebut Balikpapan jadi rebutan dunia dalam sejarah nasional.
Baca juga: POPULER KALTIM: Pembangunan Gedung ISBI hingga Fakta-fakta Pembobolan Toko Grosir di Balikpapan
Daftar berita populer di Kaltim
- Pembangunan SPBU di Simpang Tiga Gerilya–Damanhuri, Dishub Samarinda Pastikan Minim Risiko Macet
Pembangunan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di kawasan padat penduduk Simpang Tiga Gerilya–Damanhuri, Samarinda, mulai menyita perhatian publik.
Lokasinya yang berada di jalur sempit dan berdekatan dengan persimpangan memunculkan kekhawatiran mengenai potensi kemacetan.
Hal serupa pernah terjadi di SPBU Jalan Gatot Subroto (Gatsu) lantaran berdekatan dengan simpang empat Jalan Ahmad Yani dan pusat perbelanjaan besar.
Namun, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Samarinda memastikan bahwa kemacetan tersebut tidak akan terulang lagi.
Dishub juga memastikan bahwa pembangunan SPBU di kawasan Damanhuri tersebut telah melalui kajian teknis dan diproyeksikan tidak memicu gangguan lalu lintas.
Kepala Dishub Samarinda, Hotmarulitua Manalu, menegaskan bahwa proyek tersebut telah mengantongi dokumen Analisis Dampak Lalu Lintas (Andalalin).
Ia menyebut seluruh mekanisme perencanaan telah memenuhi standar pengaturan arus kendaraan sehingga kemungkinan terjadinya kemacetan dapat ditekan.
Baca juga: POPULER KALTIM: Festival Mahakam 2025 hingga Pemkot Samarinda Beri Perlindungan UMKM
“Benar itu pembangunan SPBU. Sudah ada andalalinnya. Tapi di sana tidak jual petalite, jadi jualnya non-subsidi semua. Jadi, kalau potensi kemacetan minim,” ujarnya saat dikonfirmasi TribunKaltim, Minggu (16/11/2025).
Manalu menjelaskan bahwa desain arus kendaraan masuk dan keluar juga telah dipertimbangkan secara detail agar tidak mengganggu pergerakan lalu lintas di area simpang.
“Kemudian pintu masuk dan pintu keluar itu disatukan di 20 meter sebelum persimpangan. Jadi, khusus untuk yang Dexlite dan Pertamax Turbo. Jadi yang non-subsidi semua jual di situ,” jelasnya.
Sebagai bagian dari kontribusi kepada lingkungan sekitar, pihak pengelola SPBU juga disebut akan menyediakan fasilitas penerangan tambahan pada titik simpang yang selama ini dinilai kurang optimal.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/20251116-pembangunan-SPBU.jpg)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/20251116_SR-58-Samarinda.jpg)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/20251116_Sejarahwan-di-Unmul-Samarinda.jpg)