Berita Nasional Terkini

Kasus Afif Maulana Sudah Ditutup Polda Sumbar, Pengamat Sebut Bentuk Arogansi Kepolisian

Kasus dugaan penyiksaan yang dialami Afif Maulana (13) sudah ditutup oleh Polda Sumbar.

Editor: Heriani AM
Kompas.com-Yola Sastra/Dok LBH via Tribunnews.com
KASUS AFIF MAULANA - Anggun Anggriani (32), ibu almarhum Afif Maulana (13), menunjukkan foto anaknya sambil menahan tangis di kantor LBH Padang, Kota Padang, Sumatera Barat, Senin (24/6/2024). Kanan: Lokasi penemuan jenazah di bawah jembatan Batang Kuranji, Padang, Sumatera Barat. Kasus dugaan penyiksaan yang dialami Afif Maulana (13) sudah ditutup oleh Polda Sumbar. 

Dia mengatakan patahnya tulang iga itu mengakibatkan paru-paru Afif robek.

"Penyebab kematiannya adalah karena patah tulang iga dan merobek paru-paru itu," ujarnya dalam konferensi pers di Mapolda Sumbar, Minggu (30/6/2024) dikutip dari Kompas.com.

Baca juga: Dugaan Polisi Aniaya Siswa SMP, Afif Maulana hingga Tewas Viral, Polda Sumbar disebut Intimidatif

Suharyono mengatakan patah tulang yang dialami Afif diduga oleh pihaknya karena jatuh ke sungai dengan berbenturan benda keras.

Sementara terkait adanya luka lebam, dia menjelaskan hal itu diduga akibat korban sudah menjadi mayat.

"Keterangan dokter forensik itu lebam mayat akibat telah meninggal beberapa jam sebelumnya," jelas Suharyono.

Namun, dia mengungkapkan belum ada saksi yang melihat Afif terjun dari jembatan atau terpeleset ke sungai.

Hanya saja, Suharyono mengatakan menurut keterangan dari saksi kunci yaitu rekan korban berinisial A, Afif disebut sudah menyatakan niat mau terjun ke sungai untuk menghindari kedatangan polisi.

"Berdasarkan keterangan saksi A, AM berniat terjun dan mengajak saksi A terjun," jelas Suharyono.

"Namun personel itu tidak menggubrisnya karena tidak yakin ada yang mau terjun. Sebab ketinggiannya mencapai 20 meter lebih," sambungnya.

Baca juga: Trending, Ada Apa dengan Polda Sumbar? Buntut Viral Dugaan Polisi Aniaya Afif Maulana hingga Tewas

Di sisi lain, Suharyono menjelaskan pihaknya mengamankan 18 orang terduga tawuran dan salah satunya adalah saksi kunci sekaligus rekan korban.

Hanya saja, tidak ada nama Afif Maulana dari 18 orang terduga tawuran yang ditangkap personel Polsek Kuranji.

"Dari data dan keterangan A itu, dapat disimpulkan AM tidak ada di Polsek Kuranji dan tidak masuk dalam 18 orang yang diamankan," kata Suharyono.

Sosok Kapolda Sumbar

Dalam beberapa hari terakhir, Polda Sumbar menjadi sorotan terkait kasus dugaan polisi menganiaya Afif Maulana, siswa SMP hingga tewas yang menjadi viral.

Pernyataan Kapolda Sumbar, Irjen Suharyono setelah kasus dugaan polisi aniaya Afif Maulana yang viral ini dinilai intimidatif.

Siapa sebenarnya Irjen Suharyono yang saat ini menjadi Kapolda Sumbar dan bagaimana pernyataannya terkait kematian Afif Maulana yang diduga karena dianiaya polisi hingga jadi trending x (dulu Twitter).

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved