Banjir di Mahakam Ulu

Mahakam Ulu di Kaltim Siaga Potensi Banjir, BPBD Beber Curah Hujan Masih Tinggi

Hal ini karena jika di bagian hulu terjadi hujan, maka di beberapa titik anak sungai akan mengakibatkan potensi banjir di Mahakam Ulu

Penulis: Kristiani Tandi Rani | Editor: Budi Susilo
Kolase TribunKaltim.co
MAHULU SIAGA BANJIR - Kepala BPBD, Agus Darmawan berharap anak sungai tak meluap lagi di Mahakam Ulu, Kalimantan Timur. Hal ini karena jika di bagian hulu terjadi hujan, maka di beberapa titik anak sungai akan mengakibatkan potensi banjir di Mahakam Ulu, Selasa (2/7/2024). 

TRIBUNKALTIM.CO, UJOH BILANG - Berdasarkan hasil analis data dari Impact Based Forecast (IBF) Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pada Selasa 2 Juli 2024 Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) masuk dalam kategori siaga potensi banjir.  

Disebutkan beberapa wilayah di Kabupaten Mahulu diguyur hujan dengan intensitas hujan cukup tinggi. 

Demikian disampaikan oleh Kepala Pelaksana Badan Pengendalian Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mahulu, Agus Darmawan kepada wartawan TribunKaltim.co saat dikonfirmasi melalui Whatsapp pada Selasa (2/7/2024).  

Ia berharap, di bagian hulu anak sungai Mahakam Ulu tidak hujan. 

Baca juga: Update Banjir Long Apari di Mahakam Ulu Kaltim, BPBD Berikan Pesan Waspada ke Kepala Kampung

Hal ini karena jika di bagian hulu terjadi hujan, maka di beberapa titik anak sungai akan mengakibatkan potensi banjir di Mahakam Ulu

"Karena kalau di hulunya hujan pasti potensi banjir itu ada, memang sekarang ini kayaknya merata hujannya," katanya. 

Ia berharap tidak terjadi banjir di Mahulu. Meski, dia menyebut melihat cuaca saat ini tidak dapat diprediksi. 

"Karena memang di hulu-hulunya anak-anak sungai itukan tidak ada kampung, jadi susah kita melakukan pengawasan," ujarnya. 

Baca juga: Mahasiswa Samarinda Galang Dana untuk Korban Banjir di Mahulu dan Kutai Barat

Untuk curah hujan di bulan ini, dia menyebut tidak terjadi secara terus-menerus. 

Hujan hanya berpotensi untuk turun pada awal Juli ini. 

"Hanya dari tanggal satu sampai tiga saja, kan ini sudah tanggal dua besok itu terakhir. Tapi mudah-mudahan dia tidak merata ke seluruh kampung," tuturnya. 

Ia berharap curah hujan tinggi hanya sampai di Kecamatan Long Apari saja. 

Ia pun berharap banjir besar tidak terjadi. 

Baca juga: Korban Terdampak Banjir di Mahulu Kaltim Kekurangan Air Bersih, Warga Harus Mendaki Gunung

Prediksi BMKG ini sebenarnya musim kemarau, cuma kemarau basah istilah BMKG itu.

"Jadi kemarau tapi masih ada curah hujannya," imbuhnya.

(*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved