Pilkada 2024
Terjawab Alasan Adian Napitupulu Yakin PDIP Menang Banyak di Pilkada 2024 Meski Ada Cawe-Cawe Jokowi
Terjawab alasan Adian Napitupulu yakin PDIP menang banyak di Pilkada 2024 meski ada cawe-cawe Jokowi
TRIBUNKALTIM.CO - PDIP percaya diri bakal menenangkan Pilkada 2024 di berbagai daerah.
Optimisme ini diungkapkan Ketua Tim Pemenangan Pilkada PDIP Adian Napitupulu.
Sebelumnya, Adian Napitupulu bahkan menyebut tak gentar bila harus berhadapan dengan cawe-cawe Presiden Jokowi di Pilkada 2024.
Adian Napitupulu mengeklaim, PDIP adalah partai politik yang paling siap untuk menghadapi Pilkada serentak 2024.
Adian beralasan, PDIP berpengalaman tiga kali memenangkan pemilu yakni pada 2014, 2019, dan 2024 yang menjadi modal dalam menghadapi Pilkada 2024.
Baca juga: Hasto Siap Kembali Diperiksa KPK Soal Harun Masiku, Adian Napitupulu Bongkar Isi Buku Sekjend PDIP
Baca juga: Adian Napitupulu Sebut PDIP Waspada Jelang Pilkada Serentak Imbas Buku Arahan Megawati Disita KPK
"Kita masuki Pilkada dengan mentalitas pemenang.
Ingat, bahwa semakin sulit medan, semakin kuat lawan, semakin keras pertempuran, semakin indah kemenangan," kata Adian dalam acara Pelatihan Nasional Tim Pemenangan Pilkada, Senin (1/7/2024), dikutip dari siaran pers.
Menurut Adian, pengalaman itu menjadi modal karena tidak ada partai politik di Indonesia yang pernah menghadapi pilkada di 545 daerah sekaligus.
Ketua Badan Pemenangan Pemilu PDIP Bambang Wuryanto menambahkan, PDIP akan menjadi partai paling siap jika mempunyai persiapan yang matang, mulai dari perumumsan strategi hingga eksekusi di lapangan.
"Jika bisa memenangkan Pilkada, maka kita semua memiliki kesempatan untuk menyejahterakan rakyat," kata pria yang akrab disapa Bambang Pacul itu.
Ia menambahkan, dalam pertarungan di Pilkada, perumusan strategi harus dilakukan secara serius dengan menyesuaikan konteks pada masing-masing daerah.
Setelah itu, giliran pengorganisasian tim kampanye mulai dari relawan, tim sosial media, hingga tim "oor to door harus terstruktur sehingga pertarungan pilkada dapat dimenangkan.
Baca juga: Adian Napitupulu sebut Buku Hasto yang Disita KPK Berisi Arahan Megawati, Boleh Kita Jadi Waspada?
Baca juga: Adian Napitupulu Bongkar Isi Catatan Hasto yang Disita KPK Terkait Harun Masiku, Kini PDIP Waspada
Untuk diketahui, hari pemungutan Pilkada serentak 2024 akan jatuh pada 27 November 2024.
Sedangkan, pendaftaran calon peserta pilkada akan dilakukan pada Agustus mendatang.
Siap Lawan Cawe-Cawe Jokowi
- PDIP sudah siap melawan potensi cawe-cawe Presiden Jokowi di Pilkada 2024.
Hal ini ditegaskan Ketua Tim Pemenangan Pilkada PDIP, Adian Napitupulu.
Bahkan, Adian menyebut persiapan PDIP untuk melawan Jokowi di Pilkada, sudah lebih baik dibandingkan di Pilpres 2024 lalu.
Menurut Adian, partainya tidak masalah jika harus melawan pengaruh Presiden Jokowi pada Pilkada 2024.
Bahkan, kata Adian, PDIP pun siap jika Presiden Jokowi ikut cawe-cawe atau campur tangan pada Pilkada tahun ini.
Baca juga: Adian Napitupulu Sebut PDIP Siap Lawan Cawe-Cawe Jokowi di Pilkada 2024, Lebih Kuat Daripada Pilpres
Baca juga: Adian Napitupulu Ungkap Keberadaan Hasto Usai Diperiksa KPK Terkait Harun Masiku, Ngobrol dan Ngopi
"Gini, kita ini sudah siap untuk semua risiko, dia cawe-cawe, tidak cawe-cawe, kita siap.
Dia pernah lakukan itu di Pilpres kemarin, dia bilang dia mau cawe-cawe, kita juga siap.
No problem buat kita," kata Adian ditemui di kawasan Jakarta Selatan, Jumat (28/6/2024).
Hal tersebut ia sampaikan usai ditanya tentang pernyataan Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Aboe Bakar Al Habsyi bahwa Jokowi mendorong anaknya yaitu Kaesang Pangarep maju berkontestasi di Jakarta.
Menurut Adian, campur tangan Jokowi pada politik nasional maupun daerah tergantung pada kepentingannya.
Namun ia menegaskan lagi bahwa PDIP siap menghadapi Pilkada dengan lebih baik dari Pilpres.
Termasuk jika kekuatan cawe-cawe Jokowi lebih besar saat Pilkada.
"Kalau menurut kita, kita punya pengalaman belajar dari Pilpres, dan kita mempersiapkan diri lebih baik dibandingkan kemarin.
Sehingga mau kayak apapun situasinya kita jalani," pungkasnya.
Baca juga: Adian Napitupulu Ungkap Keberadaan Hasto Usai Diperiksa KPK Terkait Harun Masiku, Ngobrol dan Ngopi
Diberitakan sebelumnya, Aboe Bakar mengungkapkan, Presiden Jokowi telah menyodorkan nama putra bungsunya, Kaesang Pangarep, untuk mengamankan kursi di Pilkada DKI Jakarta.
Aboe menuturkan, tawaran untuk mengusung Kaesang tidak hanya diberikan kepada satu partai, tapi ada beberapa partai.
"Sudah-sudah, sudah menyodorkan (Kaesang ke beberapa partai).
Sudah menyodorkan, kita lihat saja," kata Aboe Bakar di Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Kamis (27/6/2024).
Aboe tidak menjelaskan lebih lanjut partai mana saja yang sudah disodorkan nama Kaesang.
Mengetahui hal itu, Kaesang langsung membantahnya.
Ia menegaskan apa yang Aboe sampaikan merupakan kebohongan publik. "Pak Sekjen PKS tidak bicara sesuai fakta.
Pak Jokowi tidak pernah menawarkan nama saya ke partai-partai.
Silakan cek, atau sebut partai mana yang pernah ditawari Pak Jokowi. Cara-cara seperti itu tidak baik dan ini merupakan kebohongan pada publik," ujar Kaesang dalam keterangannya, Kamis (27/6/2024) malam.
Ia menegaskan, kewenangan untuk mencalonkan seseorang di dalam kontestasi politik berada di tangan ketua umum partai.
Pada Mei 2023, Presiden Jokowi pernah mengatakan akan cawe-cawe pada Pemilu 2024.
Cawe-cawe itu, kata dia, untuk kepentingan bangsa dan negara.
Baca juga: Di Depan Pendemo, Adian Napitupulu Singgung Pemilu Bisa Diulang, Soeharto Dijatuhkan Usai Terpilih
Di sisi lain, Staf Khusus Presiden Grace Natalie menegaskan bahwa Kepala Negara tidak ikut campur terkait pilkada di manapun.
Menurutnya, persoalan pilkada merupakan ranah dari parpol sebagai pengusung calon kepala daerah.
"Pak Presiden tidak ikut campur dalam pilkada mana pun. Persoalan pilkada adalah ranah partai.
Pak Presiden fokus mengerjakan tugas-tugas kepresidenan sampai Oktober mendatang," ujar Grace, Kamis (28/27/2024). (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Modal "Hattrick" Menang Pemilu, PDIP Klaim Paling Siap Hadapi Pilkada"
Ikuti berita populer lainnya di Google News Tribun Kaltim
Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp Tribun Kaltim
Politik Uang di PSU Pilkada Barito Utara, 1 Suara Dibayar Rp6,5 Juta, MK Diskualifikasi Semua Calon |
![]() |
---|
Jorjoran Politik Uang di PSU Pilkada Barito Utara, Satu Suara Rp6,5 Juta, Sekeluarga Dapat Rp64 Juta |
![]() |
---|
MK Diskualifikasi Gogo-Helo dan Gunadi-Sastra di Pilkada Barito Utara, Terbukti Lakukan Politik Uang |
![]() |
---|
Tonton Live Streaming Debat PSU Mahulu 2024 Hari Ini 7 Mei 2025, Siaran Langsung dari Samarinda |
![]() |
---|
Ada Mahulu Kaltim! Ini Daftar Daerah yang Gelar PSU Pilkada 2024 Bulan Mei Lengkap Paslonnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.