Berita Nasional Terkini

Adian Napitupulu Sebut PDIP Waspada Jelang Pilkada Serentak Imbas Buku Arahan Megawati Disita KPK

Adian Napitupulu sebut PDIP waspada jelang Pilkada serentak 2024 imbas buku arahan Megawati Soekarnoputri disita KPK.

Dokumentasi PDIP
Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri bersama jajaran DPP PDIP di Sekolah Partai Lenteng Agung, Jakarta, Rabu (2/8/2023). Adian Napitupulu sebut PDIP waspada jelang Pilkada serentak 2024 imbas buku arahan Megawati Soekarnoputri disita KPK. 

TRIBUNKALTIM.CO - Adian Napitupulu sebut PDIP waspada jelang Pilkada serentak 2024 imbas buku arahan Megawati Soekarnoputri disita KPK.

Politikus PDIP, Adian Napitupulu mengungkapkan kekhawatirannya terkait buku milik Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang disita Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Pasalnya, di buku itu terdapat 'rahasia' PDIP terkait rencana dan strategi partai untuk Pilkada serentak 2024.

Baca juga: Bisa Jadi Lawan Berat Khofifah di Pilkada Jatim, Risma Mengaku Tak Berani Calonkan Diri pada PDIP

Penyitaan buku partai PDI perjuangan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menimbulkan banyak dugaan.

Bagi PDIP hal itu merupakan sinyal waspada, terlebih menjelang gelaran Pilkada serentak. Hal tersebut disampaikan Politikus PDIP Adian Napitupulu.

Mantan aktivis 98 ini menegaskan pihaknya patut curiga ada kepentingan lain yang tidak terkait dengan kasus Harun Masiku.

Buku partai tersebut disita saat Kusnadi staf Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto diperiksa oleh KPK belum lama ini.

Menurut Adian, buku tersebut berisi arahan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan strategi partai berbangsa, termasuk menghadapi Pilkada 2024.

lihat fotoPolitikus PDI Perjuangan Adian Napitupulu dalam Focus Group Discussion (FGD) bertajuk Tata Cara Hukum dan Model Kerja Aparat Penegak Hukum pada Kasus Politik di Jakarta Selatan.
Politikus PDI Perjuangan Adian Napitupulu dalam Focus Group Discussion (FGD) bertajuk Tata Cara Hukum dan Model Kerja Aparat Penegak Hukum pada Kasus Politik di Jakarta Selatan.

Adian mengatakan, sangat wajar jika partainya kini waspada dan khawatir, arahan atau informasi yang tertuang dalam buku tersebut disalahgunakan pihak lain.

Apalagi menyangkut strategi pemenangan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).

"Begini ya, dalam buku itu kan banyak yang dicatat dan itu kan langkah-langkah partai. Kemudian arahan-arahan ketua umum terkait Pilkada, harusnya kan itu cukup kita saja yang tahu," kata Adian seperti dilansir Kompas.com.

Baca juga: Profil/Biodata Adian Napitupulu, Jadi Ketua Tim Pemenangan Nasional PDIP di Pilkada Serentak 2024

"Bahwa kemudian ketika ada orang lain tahu dan menggunakan informasi itu, untuk kemudian mengantisipasi langkah-langkah taktik strategi kita, boleh enggak kita menjadi waspada? Ya menurut gue harus waspada," lanjut dia.

Oleh karena itu, Adian mengaku heran mengapa KPK turut menyita buku PDIP yang dipegang oleh staf Hasto, Kusnadi.

Menurutnya, ini jelas tidak sesuai dengan agenda acara pemanggilan Hasto ke KPK, karena buku yang berisi langkah hingga taktik PDIP ikut disita.

Ia pun meminta agar KPK menjelaskan mengapa turut menyita buku tersebut agar tidak menimbulkan persepsi liar di masyarakat.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved