Ibu Kota Negara
Iming-iming Jokowi untuk ASN Pionir Pindah ke IKN Kaltim, Terbaru: Insentif Percepatan Naik Pangkat
Iming-iming Jokowi untuk ASN pionir pindah ke IKN Kaltim. Terbaru: insentif percepatan naik pangkat.
TRIBUNKALTIM.CO - Selain percepatan infrastruktur dan pembangunan IKN Kaltim, Pemerintah juga menggodok persiapan pemindahan ASN ke Ibu Kota Nusantara.
Ada sejumlah iming-iming yang disiapkan Presiden Jokowi untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) yang pertama pindah atau pionir ke IKN Kaltim.
Salah satu iming-iming terbaru yang disebut adalah insentif percepatan naik pangkat bagi ASN pionir pindah ke IKN Nusantara.
Untuk proses pemindahan ASN ke IKN Kaltim dilakukan secara bertahap mulai Agustus 2024.
Baca juga: Update HUT RI di IKN Kaltim, Daftar Nama Paskibraka Nasional 2024 yang Bertugas dan Asal Provinsi
Baca juga: Kesalahan Awal Pembangunan IKN Nusantara di Kaltim, Luhut Bantah Ada Masalah Populasi dan Investasi
Baca juga: Terjawab Kapan Pendaftaran CPNS 2024, Pemerintah Siapkan 40 Ribu Formasi CPNS 2024 IKN Nusantara
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Abdullah Azwar Anas menyampaikan, ada beberapa skema penempatan ASN di IKN, Senin (1/7/2024).
Di antaranya pemindahan ASN Kementerian/Lembaga IKN sebagai ASN pionir IKN secara bertahap, pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dengan penempatan di IKN, serta mutasi pegawai dari Pemerintah daerah (Pemda).
Untuk mendukung pemindahan tersebut, pemerintah telah menyiapkan sejumlah sarana dan prasarana bagi 3.246 ASN yang pindah ke IKN pada tahap pertama hingga November 2024.
Sementara itu, terkait kementerian dan lembaga mana yang akan pindah terlebih dulu ke IKN, Anas menyebut ada 38 kementerian dan lembaga.
Perpindahan diutamakan bagi ASN eselon I yang terkait dengan pekerjaan strategis.
Anas menegaskan, perpindahan ASN ke IKN nantinya akan dimulai setelah Agustus 2024.
Apa saja keuntungan yang didapatkan ASN yang pindah ke IKN tahap pertama atau ASN pionir tersebut?
Keuntungan ASN pionir IKN

Beberapa keuntungan yang bakal didapat ASN pionir yang ditempatkan di IKN Kaltim:
1. Kemungkinan tambahan gaji dan percepatan kenaikan pangkat
Baca juga: Arahan Jokowi, ASN Jomblo di IKN Nusantara Harus Berbagai Apartemen, Siap Pindah Sebentar Lagi
ASN yang bersedia ditempatkan di IKN kemungkinan mendapatkan gaji tambahan dan percepatan kenaikan pangkat.
"Tapi Presiden tadi telah berikan gambaran dokter-dokter yang ditempatkan di (daerah) tertinggal, terdepan, terluar (3T) itu diberikan insentif khusus.
Begitu juga ASN. Insentif berupa anggaran maupun percepatan kepangkatan," lanjutnya.
Hal itu berdasarkan usulan yang disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat memimpin rapat terbatas (ratas) yang membahas pemindahan ASN ke IKN pada Senin (1/7/2024).
"Tadi kami diminta Bapak Presiden untuk merumuskan secara rinci terkait insentif pemindahan ASN ke IKN.
Biaya kenaikan pangkat pun akan dihitung secara teknis.
"Sudah kita hitung terkait biaya kemahalan, termasuk nanti biaya percepatan kenaikan pangkat bagi mereka yg memenuhi kualifikasi," tegasnya.
Saya belum bisa umumkan karena angkanya akan di-exercise ulang dengan Bu Menteri Keuangan (Menkeu)," kata Abdullah Azwar Anas, dikutip dari Kompas.com, Senin.
2. Rumah Dinas
Meski kenaikan pangkat telah dihitung secara teknis, tetapi Menpan-RB menyebut jika usulan tersebut masih dipertimbangkan mengingat faktor biaya.
Baca juga: Dibuka Juli-Agustus, Pemerintah Buka 2 Ribu Formasi CPNS di IKN Kaltim Khusus Putra Putri Kalimantan
Merujuk Undang-Undang (UU) Nomor 3 Tahun 2022, pemerintah bakal memberikan rumah dinas untuk pejabat negara, ASN, TNI, dan Polri di IKN.
Pembangunan perumahan tersebut berlangsung sejak 2022 dan rencananya rampung pada 2024.
Menurut aturan di atas, berikut spesifikasi hunian dinas untuk ASN, TNI, dan Polri:
- Menteri/Pejabat Tinggi Negara mendapat rumah tipe tapak dengan luas uni 580 meter persegi
- Pejabat Negara mendapat rumah tipe tapak dengan luas unit 490 meter persegi
- Pejabat tinggi madya/Eselon 1 mendapat rumah tipe tapak dengan luas 390 meter persegi
- Pejabat tinggi pratama/Eselon 2 mendapat rumah tipe susun dengan luas 290 meter persegi
- Pejabat adminstrator/Eselon 3 mendapat rumah tipe susun dengan luas 190 meter persegi
- Pejabat fungsional dan staf lainnya mendapat rumah tipe susun dengan luas 98 meter persegi
Selain pembangunan rumah, pada tahap I, pemerintah juga membangun sarana ibadah, pasar, dan fasilitas lain untuk mendukung pemindahan ASN beserta pejabat lainnya ke IKN.
Baca juga: Tol IKN Seksi 1B Bandara Sepinggan-Tol Balikpapan Samarinda Dilelang, Nilainya Rp 3,8 Triliun
Dinukil dari laman resmi KemenPANRB, sebanyak 47 tower hunian untuk ASN dan TNI/Polri akan selesai dibangun pada November 2024.
ASN akan menempati 29 tower (1.740 unit) dan TNI/Polri menempati 18 tower (1.080 unit).
3. Biaya pindah ke IKN
Azwar sempat menyebut, pemerintah akan menanggung biaya pemindahan ASN pionir atau yang pindah pada tahap pertama ke IKN.
Biaya itu mencakup pengepakan barang, transportasi, hingga penginapan transit saat proses pindah ke IKN.
Pemindahan itu juga mencakup anggota keluarga ASN, seperti pasangan, dua anak, serta asisten rumah tangga (ART).
"Setiap pegawai ASN akan mendapat satu unit hunian rumah/apartemen dinas.
Bahwa kemudian di tahap awal, sebagian akan sharing itu adalah bagian dari kebijakan," jelas Azwar, dilansir dari Kompas.com (17/4/2024).
Fasilitas layanan pendukung IKN
IKN adalah ibu kota yang didesain dengan konsep kota pintar atau smart city dan didukung dengan konsep green design, green building, dan open space.
Tak sampai di situ, konsep tesebut juga berlaku untuk perkantoran yang akan ditempati oleh ASN maupun tamu.
Nantinya, IKN akan menerapkan shared office, yaitu pengelolaan fasilitas secara bersama dengan menyediakan co-working space.
Selain itu, pemerintah juga akan menerapkan shared system melalui platform digital yang mendukung pola kerja baru. ASN juga bisa menikmati layanan lainnya seperti transportasi kantor.
"Makanya kami tidak hanya memindahkan ASN ke IKN saja, namun juga menyiapkan SDM unggul yang memiliki kriteria-kriteria yang sudah ditentukan.
Terutama multitasking dan menerapkan nilai adaptif dan kolaboratif," kata Azwar, dikutip dari Kompas.com (3/2/2024).
Baca juga: Luhut Jawab Ketakutan Investor Soal Potensi IKN Nusantara Hanya Dihuni Sedikit Populasi Masyarakat
(*)
Ikuti berita populer lainnya di Google News Tribun Kaltim
Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp Tribun Kaltim
KKP Telah Gelar Mini Seminar Bertajuk Arah dan Konsep Perencanaan Tata Ruang di Kawasan Sekitar IKN |
![]() |
---|
Kecanggihan Radar Buatan Ceko dan Prancis yang Dipasang di Langit IKN Kaltim |
![]() |
---|
Rincian Formasi CPNS 2024 untuk Penempatan IKN di Kaltim, Rekrutmen Dibuka Juli-Agustus |
![]() |
---|
3 Skema Pemindahan ASN ke IKN, Salah Satunya 2.000 Posisi untuk Putra Putri Kaltim |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.