Pilkada Kaltim 2024
Pilkada Kaltim 2024 Mulai Panas, Hadi Mulyadi: Kalau Yakin Menang tak Perlu Borong Partai
Tensi Pilkada Kaltim 2024 mulai memanas, di mana perburuan dukungan partai politik masih terus terjadi.
Ia membantah, Golkar mengkondisikan agar Pilkada 2024 berlangsung antara Rudy Mas’ud–Seno Aji melawan kotak kosong nantinya.
“Jadi bukan kotak kosong yang kita kondisikan, tetapi karena nyaman bersama kita, akhirnya tidak ada rival bertanding karena merasa nyaman dengan kita, ngapain lagi cari lawan,” tukasnya.
Namun demikian, Golkar tidak memandang remeh rivalnya, yakni petahana Pilkada Kaltim 2024 Isran Noor–Hadi Mulyadi. Keduanya menurut Ayub merupakan politisi berpengalaman bail level regional maupun nasional.
Tentu saja, peluang keduanya mendapat perahu dari parpol masih sangat terbuka lebar, meski sebagian lainnya bakal bergabung dengan koalisi yang dibangun Golkar Kaltim bersama paslon Rudy Mas’ud–Seno Aji.
“Tidak berpikir untuk melawan kotak kosong, karena Pak Isran Noor adalah petahana dan kaya akan pengalaman perpolitikan baik level regional maupun nasional. Di politik sebelum pendaftaran tanggal 27-29 Agustus semua bisa terjadi,” pungkas Ayub.
Sebagaimana diketahui, dua partai belakangan ini memberikan dukungan untuk Rudy Mas’ud–Seno.
Baca juga: Hitungan Peluang Tersisa Buat Isran Noor-Hadi Berlaga di Pilkada Kaltim 2024, 41 Kursi ke Rudy-Seno?
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) resmi memberikan rekomendasi kepada Rudy Mas’ud-Seno Aji pada Selasa (2/7).
Disusul kemudian oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) juga memberian dukungan kepada pasangan ini pada Rabu (3/7) malam di Jakarta.
Sekjen PKS, Aboe Bakar Al Habsyi didampingi Wakil Ketua Badan Perwakilan Wilayah Kalimantan DPP PKS, Joko Widodo dan Ketua Fraksi PKS DPRD Kaltim, Ali Hamdi ada dalam penyerahan surat dukungan untuk Rudy Mas’ud-Seno Aji.
Dalam koalisi yang dibangun Golkar Kaltim, terhitung sudah dua partai yang telah merapat di luar Koalisi Indonesia Maju (KIM) yakni PKS dan PKB.
“Gerindra sudah pasti ke kita, PAN juga (dari KIM). Insya Allah kita sudah ada pembicaraan dengan PPP dan Demokrat. PDIP juga, seperti di Kubar kan koalisi. Artinya kita membuka koalisi tak hanya di Provinsi, tetapi Kabupaten/Kota juga,” ujar Ayub. (*)
Penulis: Mohammad Fairoussaniy
Ikuti berita populer lainnya di Google News Tribun Kaltim
Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp Tribun Kaltim
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.