Berita Bontang Terkini

Wakil Walikota Najirah Salurkan Bantuan ke Korban Kebakaran di Lok Tuan Bontang Kaltim

Kebakaran yang melanda pemukiman di RT 41, Kelurahan Lok Tuan, Bontang Utara, Kota Bontang, Provinsi Kalimantan Timur.

Penulis: Muhammad Riduan | Editor: Budi Susilo
TribunKaltim.co/Muhammad Riduan
BANJIR DI BONTANG - Wakil Walikota Bontang, Najirah didampingi Kepala Disdamkartan Bontang Amiluddin, Lurah Loktuan Supriadi, Camat Bontang Utara Zainuddin, serta perwakilan Dinsos-PM menyerahkan bantuan sosial, berupa paket sembako, terpal dan matras secara simbolis terhadap salah satu korban, Senin (8/7/2024).   

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Kebakaran yang melanda pemukiman di RT 41, Kelurahan Lok Tuan, Bontang Utara, Kota Bontang, Provinsi Kalimantan Timur pada Minggu menyisahkan kesedihan bagi korban dan kerugian materil.

Dari catatan Disdamkartan Kota Bontang ada 6 rumah terdampak, 3 di antaranya terbakar habis, beserta isinya, sementara 3 rumah lainnya mengalami kerusakan besar dan kecil.

Penderitaan korban sedikit terobati, dengan bantuan yang diberikan pemerintah, melalui Wakil Wali Kota Najirah, Senin (8/7/2024) pagi.

Najirah membawa paket sembako, matras, serta terpal untuk korban.

Baca juga: Rayakan Hari Ulang Tahun Yamaha 2024, Ada Skutik Canggih NMAX “TURBO” dan Banjir Hadiah

Najirah dalam kesempatan itu menyampaikan keprihatinannya, ia berharap kejadian tersebut tidak terulang kembali.  

"Saya turut prihatin atas kejadian kebakaran malam tadi. Semoga atas kejadian ini korban bisa diberikan ketabahan," ucap Najirah.

Di lokasi juga hadir Kepala Disdamkartan Bontang Amiluddin, Lurah Loktuan Supriadi, Camat Bontang Utara Zainuddin, serta perwakilan Dinsos-PM.

Bencana kebakaran malam tadi mengakibatkan 3 rumah ludes dan 3 bangunan lainnya terdampak. Sebanyak 42 jiwa yang terdiri dari 8 Kepala Keluarga terpaksa kehilangan tempat tinggal. 

Kepala Disdamkartan Amiluddin menuturkan, petugas menerjunkan 6 unit suplay dan berhasil memadamkan api setelah berjibaku selama dua jam.

Salah satu faktor yang menghambat adalah sulitnya menjangkau beberapa titik api. Apalagi lokasi kebakaran merupakan kawasan padat pemukiman.

Baca juga: Proyek Penanggulangan Banjir Sepaku, Pj Gubernur Kaltim Pastikan Ganti Untung Kepada Warga

Ditambah lagi pemutusan arus listrik sedikit terlambat, sehingga pemadaman sempat dilakukan dalam kondisi arus listrik yang masih mengalir.  

"Tapi tidak ada korban jiwa," terangnya

Amiluddin berpesan agar masyarakat memastikan semua colokan listrik atau elektronik dalam posisi tercabut sebelum meninggalkan rumah. Sebab banyak kasus kebakaran terjadi yang dipicu korsleting listrik.

"Sebelum pergi harus di cabut. Antisipasi korsleting," pungkasnya.

(*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved