Ibu Kota Negara

Uji Coba Taksi Terbang IKN di Kaltim Dilakukan Sesuai Jadwal, Siap Mengudara Akhir Juli 2024

Uji coba taksi terbang Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur (Kaltim) dipastikan berjalan sesuai rencana.

TribunKaltim.co/Nevrianto Hardi Prasetyo
IKN KALTIM - Replika taksi terbang atau sky taxi yang dipamerkan di Rumah Teknologi di IKN Kaltim. 

TRIBUNKALTIM.CO - Uji coba taksi terbang Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur (Kaltim) dipastikan berjalan sesuai rencana.

Taksi terbang akan diuji coba mengudara pada akhir Juli 2024 mendatang.

Kota Samarinda dipilih menjadi lokasi uji coba taksi terbang.

Deputi Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN (OIKN) Mohammed Ali Berawi memastikan hal itu.

Baca juga: Taksi Terbang IKN Nusantara di Kaltim Gagal Uji Coba di Juli 2024? Ini Pernyataan Resmi Kemenhub

Baca juga: Akhirnya Terjawab Taksi Terbang IKN Nusantara Diuji Sebulan Penuh di Samarinda, Uji Coba Juli 2024

Ali menjelaskan, uji coba ini dilakukan untuk melihat kehandalan teknologi dan berbagai hal yang dapat dikembangkan bersama.

Harapannya, Indonesia akan menjadi salah satu pionir pengembangan teknologi transportasi udara sky taxi.

Tidak hanya sebagai pasar, Indonesia bisa juga menjadi salah satu pengembang teknologi.

OIKN yang juga telah melibatkan PT Dirgantara Indonesia (PTDI), lembaga riset dan perguruan tinggi bersama dengan Hyundai Motors Company dan Korea Aerospace Research Institute (KARI) kali ini diharapkan dapat menghasilkan berbagai kemajuan.

Baca juga: Jelang Uji Coba Taksi Terbang IKN di Samarinda, Petugas Imigrasi Sempat Amankan 6 WNA Asal Korsel  

Seperti kebijakan dan regulasi pemanfaatan dan manajemen lalu lintas ruang udara, peningkatan keamanan, pengembangan teknologi, dan peningkatan kelayakan bisnis.

"Tentunya utk PoC ini kami terus berkoordinasi dengan Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, dan Bandara APT Pranoto," urai Ali.

Ali mengeklaim, koordinasi yang sudah dilakukan terkait checklist review sertifikasi dan penggunaan ruang udara.

Rinciannya, koordinasi menyangkut sertifikasi, konektivitas jaringan, dan ruang udara bersama lintas direktorat di Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub), OIKN, Airnav Indonesia, dan UPT Bandara APT Pranoto.

Baca juga: Tinggal Menghitung Hari Uji Coba Taksi Terbang IKN di Samarinda, Sky Taxi Telah Tiba di Balikpapan

Kemudian surat rekomendasi jaringan yang diterbitkan oleh Balai Monitor Spektrum Frekuensi Radio Kelas I Samarinda.

Selanjutnya koordinasi terkait security clearance dengan TNI-AU dan Asosiasi Pilot Drone Indonesia (APDI).

Ali menjamin, PoC tidak mengganggu operasional penerbangan komersial dan lalu lintas takeoff/landing, karena slot waktu yang kosong pada operasional Bandara APT Pranoto telah dialokasikan yakni pukul 08.00-09.00 atau 15.00-16.00 WITA dengan ketinggian 50 meter.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved