Ibu Kota Negara
Inilah Sosok 2 Siswa Asal Kaltim yang Terpilih jadi Paskibraka Nasional 2024 pada HUT RI di IKN
Inilah sosok 2 siswa asal Kalimantan Timur yang terpilih jadi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) pada HUT RI di IKN Kaltim.
Penulis: Rita Lavenia | Editor: Briandena Silvania Sestiani
TRIBUNKALTIM.CO - Inilah sosok 2 siswa asal Kalimantan Timur yang terpilih jadi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) pada HUT RI di IKN Kaltim.
Adapun 2 putra putri terbaik itu adalah Sunnu Wahyudi siswa dari SMK Negeri 2 Sangatta Utara dan Livenia Evelyn Kurniawan dari SMA Katolik Santo Fransiskus Asisi Kota Samarinda.
Usai melaksanakan seleksi ketat dan dinyatakan lulus oleh Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), kedua putra putri asli Benua Etam itu menyempatkan diri mampir ke Kantor Gubernur Kalimantan Timur, Kamis (11/7/2024).
Mereka direncanakan akan kembali ke Jakarta dan mengikuti pelatihan di asrama hingga 10 Agustus 2024.
Baca juga: 4 Media Asing Soroti Batalnya Jokowi Berkantor di IKN Kaltim Juli 2024, Sebut soal Investor
Siang tadi Sunnu dan Livenia menyempatkan beraudiensi dengan Penjabat Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik, Sekda Sri Wahyuni dan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol).
Dalam kesempatan jumpa ini Akmal Malik berpesan agar kedua Paskibraka ini melakukan yang terbaik untuk mengharumkan Kaltim.

"Karena kita juga tuan rumah. Jaga kesehatan dan lakukan yang terbaik. Siapa tahu bisa menjadi pembawa baki dan penggerek tali bendera," kata Akmal Malik.
Ditemui Tribunkaltim usai audiensi itu, Sunnu mengatakan sempat tidak menyangka bisa berada di posisi sekarang.
Terlebih ia secara mendadak dipilih untuk menjadi salah satu perwakilan Kaltim dalam seleksi paskibraka pusat.
"Tapi sangat bersyukur bisa menjadi perwakilan Kaltim. Ini sebuah mimpi yang nyata bagi saya," ucap siswa dengan tinggi badan 177 centimeter ini.
Ia juga mengatakan sangat berbahagia dapat mengenal teman sebaya dari sabang sampai merauke.
"Kekeluargaan sangat kental sekali. Jadi apapun rintangannya kami senang bersama," ucapnya di ruang Kesbangpol Kaltim.
Pelajar asal Kabupaten Kutai Timur ini juga sempat menjawab terkait gejolak yang sempat ramai diperbincangkan.
Ia menegaskan hubungannya dengan perwakilan Kabupaten Kutai Barat tetap terjalin dengan baik.
"Kami komunikasinya baik. Apalagi satu daerah, buat apa ribut atau apa. Karena kami seharusnya saling menjaga," tegas pelajar yang ingin melanjutkan pendidikan ke Universitas Pertahanan tersebut.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.