Berita Mahulu Terkini

Kadisparpora Mahulu Kaltim Tekankan Pentingnya Peningkatan Kualitas Pelayanan Homestay

Homestay atau pondok wisata saat ini menjadi salah satu pilihan menarik baik bagi wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara termasuk di Mahulu

Penulis: Kristiani Tandi Rani | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/KRISTIANI TANDI RANI
Kadisparpora Mahulu tekankan pentingnya peningkatan pelayanan homestay. TRIBUNKALTIM.CO/KRISTIANI TANDI RANI 

TRIBUNKALTIM.CO, UJOH BILANG - Homestay atau pondok wisata saat ini menjadi salah satu pilihan menarik baik bagi wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara termasuk di Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur.

Kadisparpora Mahulu, Yason Liah mengatakan untuk membentuk sebuah homestay perlu adanya penyesuaian dengan kebutuhan wisatawan.

Seperti dari ketersediaan konsumsi bagi beberapa kelompok tertentu, yang memiliki larangan untuk mengonsumsi sesuatu hal.

Untuk tetap menjaga kehalalan konsumsi di area homestay, harus ada pihak tertentu yang menangani.

"Begitu juga dengan wisatawan yang netral saja, apa saja boleh ya silakan. Jadi memang sekarang perannya Pokdarwis itu memang menjadi bagian yang sangat strategis," katanya, Kamis (11/7/2024).

Baca juga: Persiapan Pagelaran Hudoq Pakayang di Mahulu Oktober 2024, Rumah Warga Jadi Homestay

Baca juga: Rumah Warga Disulap Jadi Homestay bagi Wisatawan di Mahulu, Tujuannya Kesejahteraan Masyarakat

Peran Pokdarwis memiliki fungsi sebagai pemegang tugas bagian utama dari pengelolaan pariwisata di Mahulu.

Pasalnya, perlu menjadi catatan bahwa pelaku wisata dapat dilakukan oleh siapa saja.

"Pemerintah kampung boleh, DPMK juga, masyarakat lokal, pelaku swasta misalnya investor boleh. Unsur pemerintah sekalipun seperti di Jawa ataupun inhutani itu sangat dimungkinkan," jelasnya.

Semuanya kembali pada pihak pengelola di sebuah daerah, langkah mana yang lebih efisien untuk dilakukan.

Seperti pemerintah kampung bisa memiliki peran disebuah objek wisata tentu itu akan bisa menambah penghasilan masyarakat kampung di daerah itu.

"Karena tujuan akhirnya sebenarnya kegiatan kepariwisataan ini bisa memberikan manfaat ekonomi, kita bisa melakukan pembangunan yang berkelanjutan tanpa harus melakukan ekstraksi terhadap sumber daya alam," tuturnya.

Inti dari pengelolaan kepariwisataan adalah kesejahteraan masyarakat, khususnya di Mahulu.

Baca juga: Sisi Lain IKN Nusantara di Kaltim, Suasana Desa Sekitar Makin Ramai, Ada Indomaret hingga Homestay

Jika masyarakat atau seseorang telah sejahtera, Ia dapat melakukan apapun yang diinginkannya.

"Kalau orang sudah sejahtera apapun yang dilakukannya boleh, mau sekolah boleh, jalan-jalan ke luar negeri boleh, memiliki fasilitas boleh. Tapi tentunya dengan suatu upaya yang terencana dengan baik," imbuhnya. (*)

 

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved