Berita Nasional Terkini
Menkeu Kabinet Prabowo-Gibran Sebaiknya Jangan dari Partai, Faisal Basri: Banyak Kepentingan, Bahaya
Menteri Keuangan di Kabinet Prabowo-Gibran sebaiknya jangan orang partai, Faisal Basri: Banyak kepentingan, bahaya.
TRIBUNKALTIM.CO - Calon menteri yang banyak disorot di pemerintahan mendatang adalah Menteri Keuangan (Menkeu).
Menkeu di kabinet Prabowo-Gibran diharapkan tidak berasal dari partai.
Hal ini diungkapkan ekonom senior Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Faisal Basri.
Sebagai ekonom, Faisal Basri menyoroti pentingnya peran Menkeu di kabinet Prabowo-Gibran.
Baca juga: Pilih Dampingi Khofifah Jadi Wagub Jawa Timur, Emil Dardak Tolak Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran
Sosok Menteri Keuangan nantinya harus bisa melakukan rem terhadap jalannya perekonomian nasional.
Saat ditemui di Cikini, Jakarta Pusat, Faisal Basri mengatakan, "Sosok Menteri Keuangan, fungsinya apa sih? Nge-rem. Dia nge-rem. Kita mau masuk jurang, di-rem gitu. Kalau Menteri Keuangannya tidak (memiliki) kuasa nge-rem, lost saja, masuk tepi jurang krisis kita. Jadi hati-hati."
Menurut Faisal Basri, Prabowo tak boleh memilih sembarangan orang untuk mengisi posisi Menteri Keuangan, apalagi kandidat dari partai politik.
Lebih lanjut, Faisal mengatakan, Menteri Keuangan harus cakap lantaran bertugas untuk mengelola pendapatan, pengeluaran, menyeleksi alokasi anggaran.
"Makanya siap-siap dibenci oleh banyak orang, banyak teman-temannya sebagai Menteri," ucap dia.

Di Medsos Beredar Nama Calon Menteri dan Wamen
Belakangan beredar lagi draft susunan Menteri dan Wamen di kabinet Prabowo-Gibran.
Baca juga: Syarat yang Harus Dipenuhi Calon Menteri Jika Ingin Masuk Kabinet Prabowo-Gibran
Kendati belum ada resmi siapa saja Menteri dan Wamen di kabinet Prabowo-Gibran, namun daftar tak resmi ini sudah ramai beredar di media sosial (medsos).
Eks Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Edy Budiyarso menyebut draft daftar menteri kabinet Prabowo-Gibran yang beredar masih simpang siur, tunggu saja pengumuman resminya.
Pernyataan ini disampaikan Edy Budiyarso setelah beredar lagi daftar yang berbeda susunan Menteri dan Wamen kabinet Prabowo-Gibran.
Eks Wakil Sekretaris TKN Prabowo-Gibran ini menyarankan agar menunggu pengumuman resminya nanti.
“Nanti jelang Oktober (2024),” ucap Edy, Rabu (3/7/2024) seperti dikutip TribunKaltim.co dari kompas.tv.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.