Berita Nasional Terkini

Eks Kapolda Jabar Anton Charliyan Minta Maaf ke Pegi Setiawan soal Salah Tangkap, Mau Aep Diperiksa

Kini eks Kapolda Jabar Irjen Pol Purn Anton Charliyan minta maaf ke Pegi Setiawan usai salah tangkap terkait kasus pembunuhan Vina Cirebon.

TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN dan Tribunnews
Pegi Setiawan (kiri), Eks Kapolda Jawa Barat (Jabar), Irjen Pol Purn Anton Charliyan (kanan). Anton Charliyan minta maaf ke Pegi Setiawan soal salah tangkap di kasus Vina Cirebon. 

Ia jujur malu sekali dengan hasil penyidikan juniornya yang dinilai keliru.

Anton meminta maaf kepada Pegi Setiawan dan keluarga yang telah dirugikan atas penangkapan ini.

"Saya selaku mantan Kapolda Jabar 2016-2017 sekali lagi mengucapkan selamat kepada Kang Pegi dan saya atas nama pribadi juga mohon maaf atas perilaku mantan anak buah saya," katanya.

Ia meminta agar nama baik dan hak martabat Pegi Setiawan yang kemarin dihancurkan kembali diperbaiki.

"Anggap saja ini sebagai suatu ujian, seseorang akan mendapatkan derajat setinggi-tingginya ketika diuji sepahit-pahitnya," tambahnya.

Sulit alat bukti

Anton Charliyan, menyebut sulitnya pengungkapan kasus Vina Cirebon lantaran banyak alat bukti yang hilang.

Pasalnya, peristiwa yang terjadi pada 27 Agustus 2016 silam ini pertama kali dilaporkan sebagai kecelakaan lalu lintas.

Hal itu menyebabkan alat-alat bukt yang seharusnya dikumpulkan sudah hilang.

"Ini awalnya salah satu kesulitan penyidikan ini pertama kali dilaporkan sebagai kecelakaan lalu lintas sehingga bukti-bukti yang seharusnya dikumpulkan oleh Polri saat itu mungkin sudah banyak yang terbuang."

"Mungkin ada yang dibuang ke sungai, ke mana sehingga di sini ketika mengumpulkan alat bukti, sudah tidak utuh walaupun cuma 4 hari. Kejadian tanggal 27 (peristiwa kecelakaan) sampai 31 Agustus (diketahui dugaan kasus pembunuhan). Tapi tidak mungkin langsung tanggal 31 ini mendapatkan alat-alat bukti," jelas Anton.

Ia melanjutkan bukan tidak mungkin kasus Vina Cirebon diambil alih oleh Mabes Polri dari Polda Jabar.

Pasalnya, kasus ini tak kunjung tuntas dan kepercayaan publik terhadap Polda Jabar telah menurun drastis.

"Kalau memang Polda Jabar saat ini kurang dipercaya, ya silakan diambil Mabes Polri. Tapi, kalau mau diambil Polda Jabar juga harus berhasil, kenapa? Untuk memulihkan trust bagi masyarakat," kata Anton.

Ia juga mengusulkan agar kasus ini kembali dirunut dari awal penyidikan hingga ditetapkannya 8 tersangka yang kini telah menjadi terpidana Kasus Vina Cirebon.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved