Ibu Kota Negara
Jadi Sebab Presiden Batal Ngantor di IKN Kaltim, PUPR Ungkap Kendala Penyelesaian Suplai Air Bersih
Presiden Jokowi dikabarkan batal berkantor di IKN Kaltim pada Juli 2024 gara-gara sarana dan prasarana seperti air hingga kantor belum siap.
Dia merincikan, progres konstruksi jaringan air minum di IKN masih terus dikebut agar bisa selesai sebelum upacara kemerdekaan 17 Agustus diselenggarakan di IKN.
Pihaknya bahkan sempat memajukan target penyelesaian jaringan air minum ini pada 10 Juli 2024 dari sebelumnya 17 Juli.
Namun lantaran kondisi cuaca di IKN intensitas hujannya sedang tinggi sehingga percepatan penyelesaian sulit direalisasikan.
Terakhir, pada 10 Juli kemarin telah dimulai uji coba atau test and comissioning jaringan air bersih di IKN dan akan berlangsung sampai sepekan ke depan.
Diperkirakan pada 17 Juli uji coba selesai dilakukan.
"Hujan hampir enggak berhenti lho di sana sehingga terpaksa mundur. Dan test commissioning pun mundur juga sehingga akhirnya kembali ke tanggal 17 Juli," ungkapnya.
Sementara untuk Kawasan Istana Presiden, per 4 Juli kemarin Istana Negara dan lapangan upacara sudah 82,73 persen diselesaikan, Kantor Presiden 88,54 persen, Sekretariat Presiden dan bangunan pendukung sudah 92,31 persen.
Dia mengungkapkan, pada upacara 17 Agustus nanti akan difungsionalkan sebagaian ruangan-ruangan di Istana Negara.
Baca juga: Bukan 2 Jam, Waktu Tempuh dari Balikpapan ke IKN Nusantara Hanya 70 Menit Saat Upacara 17 Agustus
Sedangkan lapangan upacara dan podium sudah selesai 100 persen dan siap menampung 8.000 peserta upacara.
Rencananya pada bulan ini akan dilakukan test and comissioning pada sejumlah infrastruktur utama penunjang upacara kemerdekaan seperti Istana Negara, lapangan upacara, hingga Kantor Presiden.
"Bilah-bilahnya Garuda juga sudah Juli ini kita selesaikan. Dan semua komponen mechanical electrical dan sebagainya untuk fungsionalnya bangunan kita selesaikan semua. Demikian juga untuk bangunan Setpres dan pendukung ini juga yang utama kita selesaikan," ucapnya.
Ikuti berita populer lainnya di Google News Tribun Kaltim
Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp Tribun Kaltim
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.