Berita Balikpapan Terkini
Jembatan Kayu di Klandasan Ulu Balikpapan Ambruk, Aisyah Sebut Dengar Bunyi Patahan Kayu 3 Kali
Namun dia dikejutkan gelombang besar menghantam jembatan kayu yang menjadi satu-satunya akses ke rumah mereka di RT 03, Klandasan Ulu, Balikpapan
Penulis: Mohammad Zein Rahmatullah | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Aisyah sedang menyiapkan makan malam untuk keluarganya, Kamis (11/7/2024).
Namun dia dikejutkan gelombang besar menghantam jembatan kayu yang menjadi satu-satunya akses ke rumah mereka di RT 03, Klandasan Ulu, Balikpapan Kota, Kota Balikpapan.
"Kraak!" bunyi pertama usai hantaman gelombang itu membuat Aisyah berlari keluar rumah. Perasaannya lantas tak enak dan mengecek keadaan.
Berbarengan dengan itu, dia melihat ponakannya, Hilda, yang baru saja pulang bekerja.
"Pas ponakan pulang itu posisi jembatan sudah miring, makanya saya panggil ke rumah. Ku bilang, nggak usah pulang dulu takut jembatan roboh," ujar Aisyah, Jumat (12/7/2024).
Aisyah lantas kembali menyiapkan makan malam. Tak berselang lama, dua bunyi susulan mengiringi robohnya jembatan selebar sekitar 1,5 meter itu.
Baca juga: Jembatan di RT 03 Klandasan Ulu Balikpapan Ambruk, Lurah Setempat Sebut Akibat Diterjang Ombak
Baca juga: Balikpapan ke IKN Hanya 70 Menit, PUPR Siapkan Satu Rute Lewati Jembatan Pulau Balang
Untungnya, mereka bersama anggota keluarga lain selamat, namun kini rumah mereka terisolasi dan sulit diakses.
Sementara itu Hilda bercerita, sepulangnya dia dari bekerja, mulanya tak menghiraukan gelombang pasang yang terus menerus menerjang tiang ulin penopang rumahnya.
"Terus gelombang lagi, ada getar-getar. Pas mau cek, gelombang datang lagi, langsung ambruk sudah," kata dia.
Dia menyebut, barang-barang masih banyak di dalam. Kalau ingin masuk ke rumahnya, Hilda terpaksa harus memanjat.
"Cuma ini satu-satunya jalan," katanya.
Ke depan, Hilda belum berencana apakah akan pindah. Namun untuk sementara ini, dia memutuskan untuk tinggal di rumah tetangga, yang tak bukan ialah tantenya Aisyah.
Diberitakan sebelumnya, sebuah jembatan di RT 03, Klandasan Ulu, Balikpapan Kota, ambruk akibat ombak pasang pada Kamis malam, (11/7/2024).
Jembatan sepanjang 4 meter dan lebar 1,5 meter ini merupakan akses utama warga setempat, menyebabkan tiga rumah terisolasi.
Warga yang terdampak telah dievakuasi, tetapi barang-barang mereka belum sempat diangkut.
Baca juga: Jembatan Bailey Poros Tanjung Batu yang Sempat Amblas Sudah Bisa Dilewati Kendaraan Roda 2 dan 4
Lurah Klandasan Ulu, Andi Cucup Suparna, mengimbau masyarakat pesisir untuk tetap siaga menghadapi cuaca buruk akibat angin selatan.
Kejadian serupa terjadi beberapa hari sebelumnya, dengan satu rumah ambruk dan mengakibatkan penghuninya mengungsi. (*)
Pemkot Balikpapan Terapkan Kontrak Kerja Individu Atasi Kekurangan Guru |
![]() |
---|
Balikpapan Siapkan Anggaran Rp20 hingga 30 Miliar untuk Program Kontrak Kerja Individu |
![]() |
---|
Cerita Sukses Kelompok Petani Boyolali Binaan Bank Indonesia |
![]() |
---|
Wakil Walikota Balikpapan Kunjungi Yogyakarta, Apresiasi Mahasiswa Gelar Panggung Budaya |
![]() |
---|
Balikpapan Masuk Zona Merah HIV, Mewaspadai Peningkatan Kasus di Kalangan Kelompok Berisiko Tinggi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.