Berita Samarinda Terkini
Mengenal Batik Samarinda Mahakam Elok, Motif Khas Kaltim Khusus ASN Gagasan Walikota Andi Harun
Batik tidak hanya menjadi kain indah pembungkus tubuh, namun juga warisan budaya bangsa yang patut dilestarikan.
Penulis: Sintya Alfatika Sari | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Batik tidak hanya menjadi kain indah pembungkus tubuh, namun juga warisan budaya bangsa yang patut dilestarikan.
Di Kota Samarinda, Ibu Kota Kalimantan Timur (Kaltim), batik tak hanya menjadi bagian dari keseharian masyarakat, namun juga identitas lokal yang dibanggakan.
Sejak dua tahun terakhir, pemandangan ASN di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda terlihat berbeda.
Setiap Kamis, para pegawai tersebut diwajibkan mengenakan Batik Samarinda Mahakam Elok, alias Batik Spirit Of Mahakam, gagasan Wali Kota Andi Harun.
Baca juga: Resmikan Penerapan Wajib Parkir Nontunai, Walikota Andi Harun Ajak Masyarakat Beri Dukungan Penuh
Kata Walikota Andi Harun, Batik Samarinda Mahakam Elok lebih dari sekadar keindahan, sebab memiliki makna filosofis yang mendalam.
“Di balik setiap motifnya terkandung nilai-nilai budaya dan sejarah yang diwariskan turun-temurun,” ungkapnya.
Lanjut ia, motif batik ini memadukan berbagai elemen khas Samarinda, seperti gelombang air Sungai Mahakam yang mengalir deras, Pesut Mahakam yang ikonik, bunga anggrek hitam yang langka, melati yang harum, ukiran Dayak yang sarat makna, daun pakis yang merupakan salah satu ciri khas dan keterkaitan dengan kerajaan tertua di Kalimantan, yaitu Kerajaan Kutai Ing Martadipura, serta motif garis dari sarung Samarinda yang khas.
Kebijakan penggunaan batik ini pun tak hanya untuk mempercantik penampilan para ASN, tetapi juga untuk menumbuhkan rasa cinta dan kebanggaan terhadap budaya lokal.
Baca juga: Area Parkir di Teras Samarinda akan Dikaji, Walikota Andi Harun Sebut Disiapkan pada Tahap II
“Di setiap satu minggunya kita kenakan baju ini di setiap hari Kamis. Seluruh pegawai PNS ASN wajib pakai ini,” ujar orang nomor satu di Samarinda ini.
Sebagai sang penggagas, dirinya tak ingin batik dengan nilai kebudayaan Kaltim yang tinggi ini sebatas pakaian yang wajib dikenakan oleh pegawai Pemkot saja. Tak heran, maha karya ini akan segera dipatenkan.
Di samping itu juga, orang nomor satu di Samarinda ini berharap keberadaan Batik Samarinda Mahakam Elok yang memadukan warna merah marun, putih, navy, dan abu-abu ini dapat memperkenalkan keunikan dan kekayaan budaya Samarinda kepada masyarakat luas.
"Batik ini juga akan menjadi salah satu produk unggulan kota yang bisa bersaing di pasar nasional bahkan internasional," tutup Walikota Andi Harun.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.