Tribun Kaltim Hari Ini

Selain Bikin Badan Lemas, Ini 4 Dampak Negatif Tubuh Kurang Gerak Menurut Dokter Spesialis Gizi

Saat hari libur, kondisi psikologis seseorang cenderung malas gerak (mager). Sebab, sejumlah orang menganggap liburan menjadi ajang untuk malas

Penulis: Jino Prayudi Kartono | Editor: Nur Pratama
HO/PEXELS
MALAS GERAK - Ilustrasi malas bergerak. 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Saat hari libur, kondisi psikologis seseorang cenderung malas gerak (mager). Sebab, sejumlah orang menganggap liburan menjadi ajang untuk bermalas-malasan.

Hal ini juga dirasakan oleh salah satu warga Balikpapan, Debby. Ia mengaku, memanfaatkan waktu libur untuk bermalas-malasan di atas kasur.

Namun, bermalas-malasan mengakibatkan dirinya lemas dan mengantuk saat terlalu lama berbaring. Sehingga, hal ini menjadi dampak negatif karena terlalu lama berbaring.

Baca juga: 7 Manfaat Buah Semangka untuk Kulit, Rambut, hingga Kesehatan Tubuh Manusia

"Biasanya kalau libur, ya aku tidur. Kadang sampai sore, masih baring diatas kasur sambil scroll TikTok. Cuma, sering agak pusing juga kalau terlalu lama," ujarnya, Sabtu (6/7).

Menanggapi hal ini, Dokter Spesialis Gizi Klink Rumah Sakit Dr. Kanujoso Djatiwibowo, Martin Ayuningtyas mengatakan, saat tubuh kurang bergerak, otot tidak dapat mengeluarkan miokin (peptide kecil yang dikeluarkan otot untuk berkomunikasi dengan organ lain).

Untuk diketahui, dalam kondisi kurang bergerak, miokin akan sedikit diproduksi sehingga komunikasi dengan organ lain akan terhambat.

Komunikasi tersebut berupa metabolisme gula darah dan resistensi insulin untuk mempertahankan agar gula darah selalu normal. Serta oksidasi asam lemak agar tidak terjadi penumpukan lemak berlebihan.

Bahkan juga memiliki fungsi seperti vaskularisasi agar aliran darah baik, mempertahankan saraf tetap baik, pembelahan sel agar regenerasi sel baik termasuk pembentukan sel kekebalan tubuh dan mempertahankan serta memperbesar otot.

Sayangnya, saat tubuh kurang bergerak, fungsi dan manfaat tersebut tidak bisa didapatkan oleh tubuh.
"Jika kurang bergerak artinya otot juga kurang digerakan. Akibatnya otot tidak mengeluarkan miokin," jelasnya.

Tak ayal, mager juga secara tidak langsung akan "mengundang" sejumlah penyakit. Mulai dari obesitas, diabetes melitus atau kencing manis hingga jantung dan segala komplikasi penyakit.

"Mager juga bisa berakibat pada penyakit radang sendi karena ototnya tidak terlatih," pungkasnya.

DAMPAK NEGATIF TUBUH KURANG BERGERAK

1. Tubuh terasa lemas
2. Mudah pusing
3. Peluang obesitas dan diabetes semakin besar
4. Berpotensi terkena penyakit radang sendi

(ardiana kinan)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved