Berita Nasional Terkini

Prabowo Pidato Singgung Kereta Cepat, Tim Sinkronisasi Jelaskan, Pembangunan dan Keamanan Beriringan

Pidato Prabowo sebut kereta api cepat disorot. Anggota tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran beri penjelasan maksud pidato Presiden terpilih

Penulis: Aro | Editor: Rita Noor Shobah
Dok YouTube Kompas.com
PIDATO PRABOWO - Presiden Terpilih Prabowo Subianto ketika memberikan pembekalan kepada Calon Perwira Remaja di Balai Sudirman, Jakarta Selatan, Jumat (12/7/2024). Pidato Prabowo yang menyebut kereta api cepat menjadi sorotan. Anggota tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran memberi penjelasan maksud pidato Presiden terpilih. 

TRIBUNKALTIM.CO - Pidato Menteri Pertahanan dan Presiedn terpilih RI 2024-2029 di acara pembekalan Calon Perwira Remaja (Capaja), Jumat (12/7/2024) menjadi sorotan lantaran menyebut kereta cepat

Pidato Prabowo yang menyebut soal kereta cepat ini pun kemudian menjadi perhatian publik, hingga Anggota Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran Bidang Komunikasi, Hasan Nasbi memberi penjelasan terkait.

Menurut Hasan Nasbi, pidato Prabowo di hadapan para Capaja tersebut adalah arahan dan bukan penyesalan. 

Diketahui, Prabowo memberikan pidato di acara pembekalan kepada Calon Perwira Remaja di Balai Sudirman, Jakarta Selatan, Jumat (12/7/2024).

Baca juga: Di Hadapan Capaja, Prabowo sebut Untuk Apa Bangun Kereta Cepat, Jalan Raya, Kalau Negara Tidak Aman

Pernyataan Prabowo di acara Capaja tersebut kemudian menjadi sorotan lantaran menyebut kereta cepat

Hasan menegaskan, pernyataan yang dikeluarkan Prabowo itu merupakan bentuk arahan kepada para calon perwira, bukan menyesali beragam proyek pembangunan yang dikerjakan oleh pemerintah.

"Prabowo sedang memberi arahan, bukan menyampaikan penyesalan.

Prabowo memberikan arahan kepada perwira remaja TNI-Polri agar menjalankan peran dan fungsi mereka dalam pembangunan," kata Hasan dalam keterangannya, Minggu (14/7/2024).

Hasan menuturkan, dalam arahannya itu, Prabowo berpesan bahwa TNI-Polri punya peran untuk menjaga keamanan di Indonesia.

"Jika komponen lain melaksanakan tugas membangun infrastruktur, membangun ekonomi, dan mencerdaskan bangsa, maka TNI-Polri berperan dalam melindungi bangsa, menjaga keamanan, termasuk menjaga hasil-hasil pembangunan," kata Hasan seperti dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com

Menurut dia, Prabowo sedang memberikan perintah kepada TNI-Polri untuk mengabdi dan menjalankan peran mereka supaya hasil pembangunan tidak sia-sia.

Selain itu, Prabowo justru mau mengatakan bahwa keamanan itu penting jika Indonesia mau terus melakukan pembangunan di masa depan.

PIDATO PRABOWO - Menteri Pertahanan dan Presiden Terpilih, Prabowo Subianto saat pidato di kepada 906 calon perwira remaja (capaja) TNI-Polri di Balai Sudirman, Jakarta Selatan, Jumat (12/7/2024) sore. Prabowo Subianto mengatakan, keamanan menjadi salah satu tolok ukur penting bagi sebuah negara.

Bahkan Prabowo menyebut untuk apa membangun kereta api cepat, bandara, jalan raya, waduk dan lain lain jika negara tidak utuh, tidak aman.
PIDATO PRABOWO - Menteri Pertahanan dan Presiden Terpilih, Prabowo Subianto saat pidato di kepada 906 calon perwira remaja (capaja) TNI-Polri di Balai Sudirman, Jakarta Selatan, Jumat (12/7/2024) sore. Pidato Prabowo yang menyebut kereta api cepat menjadi sorotan. Anggota tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran memberi penjelasan isi pidatonya. (Tangkap layar kompas.com)

"Begitu juga sebaliknya, semua hasil-hasil pembangunan yang sudah ada tidak akan maksimal manfaatnya jika keamanan dan keutuhan negara tidak terus dijaga.

Sebab pembangunan dan keamanan itu beriringan," kata Hasan.

Baca juga: Sosok Menkeu Kabinet Prabowo-Gibran, Faisal Basri Ingatkan Hati-hati Memilih, Fungsinya Nge-rem

Hasan juga menekankan bahwa pemerintahan Prabowo-Gibran mengambil konsep keberlanjutan.

Hal tersebut ditunjukkan dalam berbagai pidato Prabowo, di mana Ketua Umum Partai Gerindra itu sangat menekankan pentingnya keberlanjutan pembangunan, bukan membelokkan arah pembangunan.

"Makanya beliau mengajak kita untuk berterima kasih kepada seluruh Presiden yang pernah memimpin.

Sebab pencapaian Indonesia saat ini adalah hasil dari kerja keras dan jasa presiden-presiden sebelumnya," ujar Hasan.

Untuk Apa Bangun Kereta Cepat, Kalau Negara Tidak Aman

Menteri Pertahanan RI sekaligus presiden terpilih Prabowo Subianto memberikan pembekalan kepada 906 calon perwira remaja (capaja) TNI-Polri di Balai Sudirman, Jakarta Selatan, Jumat (12/7/2024) sore.

Presiden terpilih Prabowo Subianto mengatakan, keamanan menjadi salah satu tolok ukur penting bagi sebuah negara.

Bahkan Prabowo menyebut untuk apa membangun kereta api cepat, bandara, jalan raya, waduk dan lain lain jika negara tidak utuh. 

Baca juga: Eks Wakil Sekretaris TKN Bocorkan Rencana Pengumuman Kabinet Prabowo-Gibran, Tunggu Saja

Hal ini diungkapkan Prabowo ketika memberikan pembekalan kepada Calon Perwira Remaja di Balai Sudirman, Jakarta Selatan, dilihat dari tayangan YouTube Kompas.com, Sabtu (13/7/2024).

"Untuk apa kita bangun gedung-gedung, pelabuhan, bandara.

Untuk apa kita bangun kereta api cepat, untuk apa kita bangun jalan raya, untuk apa kita bangun waduk, kalau negara ini tidak utuh, tidak aman, tidak terlindungi," kata Prabowo dalam acara tersebut.

Menurut Prabowo, melindungi negara harus sesuai dengan pesan yang tercantum dalam pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945.

Di sana tertera, tujuan nasional yang pertama adalah melindungi segenap tumpah darah Indonesia.

Setelah itu, barulah memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia.

"Yang pertama melindungi, baru memajukan kesejahteraan.

Jadi ekonomi, kemakmuran, itu kedua.

Baca juga: Calon Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Sosok Menhub yang bisa Beri Perhatian Transportasi di Daerah

Menurut Menteri Pertahanan ini, pembangunan sarana dan prasarana untuk menunjang pemerataan ekonomi perlu beriringan dengan keamanan.

Pertama, melindungi, baru mencerdaskan, baru pendidikan.

Melaksanakan ketertiban dunia," ucap dia seperti dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com.

Oleh karenanya, kata Prabowo, masuknya Calon Perwira Remaja ke tubuh TNI-Polri merupakan bagian dari tujuan nasional.

Perwira harus rela mengorbankan diri demi Tanah Air dan bangsa Indonesia.

"Jadi saudara-saudara, masuknya kalian ke dalam TNI dan Polri adalah bagian dari tujuan nasional.

Kita butuh tentara yang sangat kuat, kita butuh kepolisian yang sangat hebat.

Ini survival kita sebagai bangsa," jelas Prabowo.

Baca juga: Jokowi Belum Teken Keppres Pemindahan Ibu Kota ke IKN Kaltim, Prabowo yang Bakal Tanda Tangan?

(*)

Ikuti berita populer lainnya di Google News Tribun Kaltim

Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp Tribun Kaltim

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved