Berita nasional Terkini
PKB dan Nasdem Bisa Dapat 2 Kursi, Inilah Prediksi Jatah Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran
Partai yang baru bergabung , Nasdem dan PKB diprediksi juga bakal kebagian jatah kursi menteri di kabinet Prabowo-Gibran.
TRIBUNKALTIM.CO - Partai yang baru bergabung , Nasdem dan PKB diprediksi juga bakal kebagian jatah kursi menteri di kabinet Prabowo-Gibran.
Inilah prediksi jatah menteri untuk partai politik anggota Koalisi Indonesia Maju (KIM), maupun partai baru di kabinet Prabowo-Gibran.
Partai koalisi dan juga partai yang baru bergabung dengan kubu 02, diprediksi bakal sama-sama mendapatkan jatah kursi menteri di kabinet Prabowo-Gibran.
Bahkan, PKB dan Nasdem diprediksi bakal mendapatkan dua kursi menteri di kabinet Prabowo-Gibran.
Baca juga: Postur Kementrian di Thailand dan Singapura Lebih Ramping, Bandingkan dengan Kabinet Prabowo-GIbran
Pengamat Politik Universitas Al Azhar Ujang Komarudin mengatakan, kemungkinan itu didasarkan dari kekuatan Nasdem dan PKB di parlemen yang cukup kuat.
"Tergantung jumlah kekuatan di parlemennya, kalau Nasdem dan PKB ini kan menengah ke atas. Saya melihat proporsional, bisa saja dapat jatah dua kursi masing-masing, Nasdem 2, PKB 2 mungkin," ujarnya kepada Kompas.com, Sabtu (25/5/2024).

Dia menilai, PKB dan Nasdem akan mengalami kerugian jika hanya mendapatkan satu kursi menteri saja.
"Karena dua partai ini menengah ke atas, karena kekuatan di parlemen besar," kata dia.
Ujang juga menilai, Prabowo akan mempertimbangkan asas proporsional dalam bagi-bagi kursi menteri.
Baca juga: Bertemu Jokowi, Prabowo Bantah Bahas soal Kabinet Pemerintahannya, Diajak Makan
Khusus untuk partai politik yang baru bergabung, perhitungan kekuatan politik di parlemen adalah indikator yang paling jelas.
"Jadi saya melihat proporsionalitas yang akan dilakukan Prabowo untuk membagi partai-partai dilihat dari kekuatan jumlah kursi di parlemen," ucap dia.
Berbeda dengan kursi menteri titipan yang mungkin telah disodorkan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Ujang menilai, Jokowi kemungkinan juga akan menitipkan dua menteri karena terlalu banyak akan mengganggu hubungan antara Jokowi dan Prabowo.
Baca juga: Sinyal Dudung Abdurachman Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Eks KSAD Blak-blakan Fokus Bantu Pemerintah
"Jadi proporsional ya nitip misalnya dua, kalau sampai 4-6 ya enggak bagus juga. Jadi saya melihat dalam konteks akomodasi titipan Jokowi, tengah-tengah saja, terlalu banyak ya nggak bagus dengan hubungan Jokowi. Tengah-tengah saja sesuai kebutuhan Prabowo," ujar dia.
Sebelumnya, Bendahara Umum Partai Nasdem Ahmad Sahroni merespons Partai Amanat Nasional (PAN) yang tidak mau partai-partai yang baru bergabung dengan koalisi Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka tiba-tiba mendapatkan jatah tiga kursi menteri.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.