Berita Nasional Terkini

Postur Kementrian di Thailand dan Singapura Lebih Ramping, Bandingkan dengan Kabinet Prabowo-GIbran

Postur Kementrian di Thailand dan Singapura lebih ramping dari Indonesia, bandingkan dengan kabinet Prabowo-Gibran

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Tribunnews/Fahmi Ramadhan
Postur Kementrian di Thailand dan Singapura lebih ramping dari Indonesia, bandingkan dengan kabinet Prabowo-Gibran 

TRIBUNKALTIM.CO - Jumlah Kementrian di negara-negara tetangga Indonesia sangat ramping.

Contohnya di Thailand dan Singapura yang masing-masing hanya 21 dan 18.

Bandingkan dengan di Indonesia di mana Presiden Terpilih Prabowo Subianto dikabarkan akan membuat 41 kementrian di kabinet Prabowo-Gibran.

Hal ini pun mendapat sorotan dari berbagai pihak, termasuk para ekonom.

Bandingkan pula dengan negara maju seperti Amerika Serikat yang hanya punya 14 Kementrian di kabinet.

Baca juga: Bukan di Era Jokowi, Otorita IKN Nusantara Berubah Jadi Pemdasus Dilaksanakan di Masa Prabowo-Gibran

Diketahui, Prabowo Subianto berencana membentuk 41 kementerian dalam kabinetnya, naik dari 34 menteri di era Presiden Jokowi.

Direktur Eksekutif Indef Esther Sri Astuti menilai, semakin banyak kementerian dalam kabinet pemerintahan, justru akan membebani anggaran negara.

“Makin gemoy kabinet, maka makin besar belanja rutinnya.

Jadi kabinet yang ramping aja,” tutur Esther dalam diskusi publik, Kamis (11/7).

Ia mencontohkan, dalam lima tahun terakhir porsi belanja pegawai masih menjadi yang terbesar bila dibandingkan dengan belanja modal yang justru sangat bermanfaat bagi ekonomi.

Dalam kesempatan yang sama, Ekonom Universitas Paramadina Wijayanto Samirin menilai, jumlah Menteri yang sedikit justru merupakan indikasi yang kuat dan keefektifan pemerintah.

Baca juga: Terjawab Jumlah Uang Negara yang Sudah Terpakai untuk IKN Nusantara, Didesain Buat 2 Juta Orang

Jumlah kementerian Indonesia saat ini yakni sebesar 34, tercatat lebih banyak bila dibandingkan dengan India sebesar 31, China 24, Thailand 21, Korea Selatan 19, Vietnam dan Singapura 18, dan Amerika Serikat sebanyak 14 kementerian.

“Justru negara-negara yang menterinya banyak justru pemerintahannya tidak efektif,” tutur Wijayanto.

Ia juga menyebut, tidak ada korelasi antara jumlah menteri dalam kabinet dengan sistem pemerintahan (parlementer/presidensial) dan bentuk negara (federal/kesatuan).

64 Nama yang Diprediksi Masuk di Kabinet Prabowo-Gibran Periode 2024-2029

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved