PKL Liar Samarinda

Sudah 8 Tahun Berjualan, Ima tak Keberatan Lapak di Dekat Pasar Baqa Samarinda Seberang Dibongkar

Pasar tumpah yang berada di sebagian ruas Jalan Sultan Hasanuddin, Samarinda Seberang saat ini sedang ditertibkan

TRIBUNKALTIM.CO/SINTYA ALFATIKA SARI
Jumarniah dan Ima PKL Samarinda Seberang ikut membongkar lapaknya.TRIBUNKALTIM.CO/SINTYA ALFATIKA SARI 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Pasar tumpah yang berada di sebagian ruas Jalan Sultan Hasanuddin, Samarinda Seberang saat ini sedang ditertibkan.

Sejak pagi tadi, Selasa (16/7/2024) jalanan ini dipenuhi ratusan personel gabungan untuk memastikan penertiban berjalan kondusif.

Menurut pemantauan TribunKaltim, sejak kemarin, Senin (15/7) PKL tersebut sudah mulai membersihkan lapaknya, bahkan hingga pagi tadi.

Seperti yang dilakukan seorang PKL, Ima, sudah terlihat sibuk menggali sisa-sisa material yang masih bisa dipergunakan kembali untuk menunjang lapak barunya nanti.

 Meski sudah berjualan selama 8 tahun, penjual sayur mayur ini mengaku tak keberatan meski harus repot-repot mengosongkan lapaknya.

Baca juga: BREAKING NEWS: Lapak PKL Dekat Pasar Baqa Samarinda Dibongkar, 180 Personel Aparat Diterjunkan

Baca juga: Penertiban Bakal Dilakukan Besok, Sebagian PKL Liar di Samarinda Seberang Mulai Kosongkan Lapak

 "Kami terima karena kan memang kami yang salah, ini kan badan jalan. Kewajiban kita menaati aturan," tutur warga asli Samarinda Seberang ini.

Menyadari hal tersebut, Ima mengaku siap untuk direlokasi usai adanya sosialisasi yang masif dari pihak camat dan lurah setempat.

Tak hanya itu, dirinya mengapresiasi solusi yang diberikan Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda terkait relokasi.

Diketahui, para PKL tersebut diberikan pilihan tempat lain untuk dapat kembali berdagang, yakni Pasar Harapan Baru, Pasar Sungai Dama dan Pasar Kedondong.

"Tapi kami belum tau mau kemana. Kami istirahat dulu. Sekalian kami mikir-mikir dulu mau tempati yang mana yang strategis dan cocok buat kita baru jualan lagi," ungkapnya.

Ia juga menjelaskan bahwa Satpol PP sudah memberikan sosialisasi kepada para PKL sebulan lebih sebelum penertiban hari ini.

Para PKL diberikan waktu untuk mempertimbangkan tempat baru, namun mereka memilih untuk tetap berjualan selama beberapa hari lagi untuk mendapatkan penghasilan tambahan.

"Memang kita saja yang mau mencari rezeki lebih, biar seribu dua ribu kan kalau ada kesempatan sehari dua hari alhamdulillah, bisa buat beli beras," ujarnya.

Baca juga: PKL Pasar Pandansari Balikpapan Siap Ditertibkan, Minta Keadilan tanpa Tebang Pilih

Menambahkan, PKL lainnya Jumarniah mengaku tak masalah dan ikhlas dengan penertiban ini. Meskipun telah 15 tahun berjualan, dirinya siap untuk pindah ke tempat relokasi yang telah disediakan pemerintah. Hanya saja, Jumarniah masih mempertimbangkan pilihannya.

"Masih belum tau mau dimana, mikir dulu," tutupnya. (*)

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved