Ibu Kota Negara
Update Rencana Uji Coba Taksi Terbang di IKN Bulan Juli 2024, Ini Penjelasan Kemenhub
Uji coba taksi terbang Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur (Kaltim) dipastikan berjalan sesuai rencana.
Untuk penerapan jangka panjang pada saatnya nanti masuk komersilisasi (tentunya setelah melewati uji coba, sertifikasi, peraturan tata udara, safety, dan sebagainya) akan terbang di ketinggian dengan rentang 400-500 meter (1500 ft).
Jadi, PoC ini menempatkan posisi Indonesia sebagai bagian dari pengembangan teknologi transportasi udara terbaru di dunia.
Baca juga: 3 Merk Taksi Terbang yang Mungkin Akan Dioperasikan di IKN Kaltim dari EHang 216 hingga Hyundai
Hal ini mengingat Indonesia juga negara besar dengan berbagai pulau dan pegunungan yg membutuhan moda transportasi yang efektif dan efisien.
Selain itu, taksi terbang OIKN ini juga sedang berproses dan bertahap menuju komersialisasi yang memang membutuhkan waktu panjang.
Selain pengembangan perangkat kerasnya yakni armada taksi terbang, juga sarana dan prasarana, kebijakan dan regulasinya perlu dihasilkan baik sebagai moda transportasi yang integrasi dengan moda lain.
"Mohon doa dan dukungan masyarakat agar rencana ini dapat terealisasi sesuai harapan kita bersama," ucap Ali.
Baca juga: Taksi Terbang IKN Tiba di Balikpapan, Disimpan di Pelabuhan Semayang, Jadwal Uji Coba Juli 2024
Rute Taksi Terbang
Taksi terbang Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur (Kaltim) akan segera mengudara di langit Indonesia.
Taksi terbang nantinya akan dipergunakan disejumlah wilayah sekitar IKN, seperti di Balikpapan hingga Palu.
Dengan adanya taksi terbang, ini semakin menegaskan jika IKN merupakan kota tercanggih di Indonesia, bahkan disejumlah kawasan di Asia.
Hal ini salah satunya ditandai lewat pengadaan transportasi umum berupa taksi terbang yang sudah diuji coba di Bandara Budioarto di Curug, Tangerang.
Deputi Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN (OIKN) Mohammed Ali Berawi mengatakan, nantinya masyarakat dari IKN yang hendak menuju Balikpapan atau Palu cukup menggunakan transportasi masa kini ini.
"Tidak perlu lagi singgah ke Makassar atau Jakarta dengan penerbangan konvensional, namun bisa langsung ke tujuan dengan menggunakan taksi terbang. Kalau sekarang mau naik pesawat kan harus memutar dulu," katanya saat ditemui usai konferensi pers di JW Marriott Hotel Jakarta, Senin (27/5/2024).
Ali Berawi menjelaskan, taksi terbang yang sempat diuji coba di Bandara Budiarto kemarin merupakan merek EHang produk dari China berkapasitas 2 orang penumpang.
Sementara taksi terbang merek Hyundai dari Korea Selatan yang segera diuji coba di Samarinda pada Juli 2024 mendatang memiliki kapasitas lebih besar, hingga 5 orang.
Baca juga: Resmi, Formasi PPPK dan CPNS 2024 di Kalimantan Timur dan IKN, Penajam Paser Utara
Taksi terbang Hyundai akan diuji coba tepatnya di Bandara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto, Samarinda, Kalimantan Timur.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.