Ibu Kota Negara

Jumlah Kendaraan di Balikpapan Melonjak 90 Persen Imbas IKN di Kaltim, Jalanan Makin Macet

Jumlah kendaraan di Balikpapan melonjak 90 persen imbas IKN di Kaltim, Polres berharap kapasitas jalan dan CCTV ditambah.

TRIBUNKALTIM.CO/BUDI SUSILO
JALANAN BALIKPAPAN MACET - Ilustrasi kemacetan lalu-lintas di depan RSUD Kanujoso Djatiwibowo, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur pada Senin 3 Juni 2024 pagi. Jumlah kendaraan di Balikpapan melonjak 90 persen imbas IKN di Kaltim, Polres berharap kapasitas jalan dan CCTV ditambah. 

TRIBUNKALTIM.CO - Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) berimbas besar ke Balikpapan, Kalimantan Timur.

Salah satu imbas yang paling dirasakan masyarakat Balikpapan adalah jalanan yang semakin macet.

Hal ini dipicu dengan bertambahnya jumlah penduduk dan kendaraan di Kota Balikpapan.

Jumlah kendaraan di Kota Balikpapan melonjak 90 persen imbas adanya IKN ini.

Baca juga: Pembangunan IKN Disetop Sementara Jelang HUT RI, Penyelesaian Proyek Dipastikan Tidak Molor

Data Satlantas Polresta Balikpapan menunjukkan bahwa pada tahun 2022 jumlah kendaraan total 43.332 unit, dan tahun 2023 mencapai 82.256 unit.

Hal ini diiringi dengan peningkatan jumlah pelanggaran lalu lintas.

Pada tahun 2022, jumlah pelanggaran mencapai 7.022 pelanggaran, sementara pada tahun 2023 tercatat 7.177 pelanggaran.

Kasatlantas Polresta Balikpapan Kompol Ropiyani mengatakan, kehadiran megaproyek IKN telah menstimulasi pertumbuhan populasi yang juga berdampak pada pertambahan kendaraan sebagai sarana mobilitas sehari-hari.

KEMACETAN LALU LINTAS - Kota Balikpapan yang digadang-gadang sebagai beranda IKN Nusantara mengalami kemacetan lalu-lintas di Jalan Soekarno-Hattta Balikpapan Utara.
KEMACETAN LALU LINTAS - Kota Balikpapan yang digadang-gadang sebagai beranda IKN Nusantara mengalami kemacetan lalu-lintas di Jalan Soekarno-Hattta Balikpapan Utara. (TRIBUNKALTIM.CO/BUDI SUSILO)

Meski jumlah kecelakaan terus menurun dari 76 luka ringan dan 16 luka berat dengan fatalitas meninggal dunia 68 jiwa pada 2022, dan 41 luka ringan serta 12 luka berat dengan fatalitas meninggal dunia 52 jiwa, namun harus dilakukan tindakan pre-eventif, preventif, dan kuratif (atau penindakan).

Baca juga: Kendaraan Menjamur di Rambu Setop Bus Balikpapan City Trans, Dishub Bakal Tindak Tegas

"Ini yang harus diantisipasi, agar lalu lintas di Balikpapan bisa dimonitor supaya para pengendara tertib, berdisiplin, dan kecelakaan dapat diminimalisasi," ujar Ropiyani kepada Kompas.com, Senin (15/7/2024).

Di sisi lain, Ropiyani mengungkapkan, kapasitas dan panjang jalan di Kota Balikpapan dengan status Nasional dan kota mencapai 570,57 kilometer.

Oleh karena itu, dia berharap ada jalinan kerja sama sinergis dan harmonis antar stakeholder terkait seperti dengan Pemerintah Kota Balikpapan dalam hal ini Dinas Perhubungan, dan Dinas Pekerjaan Umum.

Baca juga: Duplikat Bendera Pusaka akan Diarak dari Balikpapan ke IKN Kaltim Sebelum Upacara HUT RI

Kerja sama dimaksud tak hanya dalam hal tataran kebijakan, penegakkan aturan, melainkan juga penambahan sarana, dan prasarana (infrastruktur) seperti kamera CCTV, juga peningkatan kapasitas jalan.

Adapun mulai Senin (15/7/2024), Polresta Balikpapan menjalankan Operasi Patuh Mahakam 2024 yang melibatkan 74 personel selama 14 hari hingga Minggu (28/7/2024). (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Ikuti berita populer lainnya di Google News Tribun Kaltim

Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp Tribun Kaltim

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved