Anak Tenggelam Ditemukan

Duka Ayah Reza, Bocah SMP yang Hanyut di Pantai Monpera Balikpapan: Saya Sudah Ikhlas

Deni dan istrinya hanya bisa harap-harap cemas di bibir Pantai Monpera Balikpapan. Sejak Rabu 17 Juli 2024, sorot matanya memperlihatkan rasa kalut.

TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
KORBAN TENGGELAM - Deni (jaket biru), ayah Reza, menatap nanar ke arah laut di Pantai Monpera, berharap cemas akan kepulangan putranya yang hilang terseret arus. Dengan langkah gontai dan mata sembab, Deni memasuki ruang jenazah RS Bhayangkara, memastikan jasad yang ditemukan adalah Reza, anak bungsu yang dicintainya. 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Deni dan istrinya hanya bisa harap-harap cemas di bibir Pantai Monpera Balikpapan. Sejak Rabu 17 Juli 2024, sorot matanya memperlihatkan rasa kalut yang teramat sangat. 

Dia menunggu kepulangan anaknya, Muhamad Reza (14), yang dilaporkan tenggelam di pantai tersebut. Reza diduga terseret arus sehingga lenyap di dalam perairan. 

Lalu lalang petugas SAR tak membuatnya bergeming. Deni tetap kokoh menunggu Reza kendati pakaiannya basah, dengan menunggu 150 meter dari titik mula terakhir Reza terlihat. 

Napasnya tertahan. Dia terus meratap ke arah perairan dengan mata yang sembab. Deni terus saja sesegukan di antara debur gelombang ombak yang pasang. 

Baca juga: BREAKING NEWS: 17 Jam Pencarian, Siswa SMP Tenggelam di Pantai Monpera Balikpapan Ditemukan

"Cepat pulang, Reza," isak Deni pilu. 

Kendati hari mulai gelap, Deni dan istri tak juga angkat kaki. Dia enggan pulang. Dinginnya angin laut di malam hari tak menjadi alasan bagi Deni untuk beranjak. 

Reza adalah anak bungsu dari tiga bersaudara yang bersekolah di SMPN 3 Balikpapan.

Kata Deni, Reza merupakan anak laki-laki satu-satunya yang dikenal jarang keluar rumah. 

"Kesehariannya nggak pernah keluar rumah sebetulnya. Kalau ini (ke Pantai Monpera) main karena temannya sebetulnya, ngajak," tambah Deni kepada TribunKaltim.co.

Hari itu, sebelum kejadian, Reza meminta izin untuk berenang di Waterboom, tempat yang menurut Deni lebih aman karena ada penjaga.

Mulanya, Deni tak berniat mengizinkan. Pasalnya dia paham betul Reza tak bisa berenang. 

"Alasannya dia mau berenang di Waterboom. Makanya saya izinkan. Kalau Waterboom kan ada penjaga, jadi kita nggak was-was," jelasnya.

Dia menyebut, di samping alasan ke Waterboom, Reza hanya ditemani oleh 3 orang temannya saat izin ke rumah sepulang sekolah.

Baca juga: Siswa SMP yang Tenggelam di Pantai Monpera Belum Ditemukan, Tim SAR Lanjutkan Pencarian Besok

Sebelum pergi, kata Deni, Reza sempat meminta sangu sebesar Rp 20 ribu untuk membeli bakso. 

Namun, takdir berkata lain, Reza akhirnya bermain di pantai bersama 15 orang temannya. Menurut Deni, sedari awal tujuannya sudah keliru. 

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved