Anak Tenggelam Ditemukan

Duka Ayah Reza, Bocah SMP yang Hanyut di Pantai Monpera Balikpapan: Saya Sudah Ikhlas

Deni dan istrinya hanya bisa harap-harap cemas di bibir Pantai Monpera Balikpapan. Sejak Rabu 17 Juli 2024, sorot matanya memperlihatkan rasa kalut.

TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
KORBAN TENGGELAM - Deni (jaket biru), ayah Reza, menatap nanar ke arah laut di Pantai Monpera, berharap cemas akan kepulangan putranya yang hilang terseret arus. Dengan langkah gontai dan mata sembab, Deni memasuki ruang jenazah RS Bhayangkara, memastikan jasad yang ditemukan adalah Reza, anak bungsu yang dicintainya. 

"Kalau dari awal saya tahu yang pergi 15 orang, pasti saya nggak izinkan. Saya malah mikirnya dia pergi tawuran, bukan berenang," ucap Deni. 

Deni bercerita tentang detik-detik terakhir sebelum tragedi terjadi yang ia ketahui dari teman-teman anak bungsunya. Di mana insiden itu terjadi justru saat Reza dan teman-temannya hendak pulang. 

"Niatnya mau basuh badan karena banyak pasir. Anak saya di depan, temannya di belakang. Tapi sempat dipegang sama temannya, katanya. Anak saya sempat narik celana temannya, cuma lepas juga," kenangnya. 

Terhitung setelah sekitar 17 jam pencarian, tubuh Reza ditemukan tak bernyawa. Persisnya sekitar pukul 08.20 Wita dengan posisi 150 meter dari awal tenggelam ke arah selatan. 

Tangis keluarga pun pecah, Deni dan keluarga lantas berbondong-bondong mengikuti jejak petugas yang mengevakuasi jasad Reza RS Bhayangkara Balikpapan

Deni merangsek masuk ke mortuary di antara keramaian petugas, memastikan jasad tersebut memang anaknya yang dinanti-nanti. 

"Saya sendiri sudah ikhlas, yang penting bisa ketemu terakhir kalinya," tutur Deni dengan suara yang bergetar.

(*)

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved