Berita Nasional Terkini

Hasil Survei INDEF: 70 Persen Pesimis Prabowo Selesaikan 'Utang Warisan Jokowi', 2 Hal Jadi Beban

Berikut hasil survei INDEF di media sosial. Setidaknya 70 Persen pesimis Prabowo selesaikan utang warisan Jokowi. Dua hal jadi beban berat.

Penulis: Kun | Editor: Doan Pardede
Instagram @pramonoanungw
Prabowo Subianto dan Jokowi - Berikut hasil survei INDEF di media sosial. Setidaknya 70 Persen pesimis Prabowo selesaikan utang warisan Jokowi. Dua hal jadi beban berat. 

Kemudian, Berdasarkan data Kemenkeu, per 30 April 2024, total utang jatuh tempo pada tahun depan mencapai Rp 800,33 triliun.

Nilai ini berasal dari utang surat berharga negara (SBN) sebesar Rp 705,5 triliun dan utang pinjaman Rp 100,19 triliun.

Baca juga: 4 Tahun Bangun IKN Nusantara di Kaltim, Jokowi Habiskan Rp 83,4 Triliun, Total 106 Paket Pekerjaan

Nilai itu jauh lebih tinggi nilai utang jatuh tempo pada tahun ini, yakni sebesar Rp 434,29 triliun.

Dalam paparannya disebutkan, 79 persen netizen menganggap utang adalah beban karena utang tersebut banyak digunakan untuk proyek yang dianggap non prioritas dan tidak menguntungkan seperti pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) dan proyek Kereta Cepat Indonesia China (KCIC).

“Dengan situasi sekarang dan tahun depan, utang kita utamanya yang jatuh tempo cukup besar dan perlu menjadi concern pemerintah,” ungkapnya seperti dikutip TribunKaltim.co dari kontan.co.id

Meski begitu, Eko menyampaikan sebanyak 20,9 persen netizen menganggap utang tersebut bermanfaat  karena dinilai bisa memberikan manfaat pada pembangunan nyata, seperti jalan tol.

Selain itu netizen juga menilai utang Indonesia masih tergolong rendah dibandingkan Amerika Serikat dan Jepang.

“Meski dinilai rasio utang Indonesia masih terbilang lebih rendah dari Jepang dan Amerika Serikat.

Walaupun kita tau sebagai peneliti ukurannya tidak hanya itu, karena kita tahu Jepang adalah negara maju dan produktivitasnya tinggi,” ungkapnya.

Baca juga: Nasib IKN Kaltim, Eks Gubernur BI Bongkar Hitung-hitungannya, Bandingkan dengan Makan Siang Gratis

Tidak bisa Ditangani

Dengan buruknya kondisi utang, masih dari survei INDEF, lebih dari 70 persen warganet pesimis kabinet Prabowo-Gibran bisa menangani warisan utang Jokowi.

Hasil tersebut diperoleh dari perolehan data dari 18.997 akun media sosial khususnya twitter dengan 22.189 perbincangan pada 15 Juni hingga 1 Juli 2024.

“Menariknya para netizen dari 18.000 akun, saat ditanya mampukah Prabowo tangani warisan utang Jokowi?

Angkanya surprise saya rasa, ternyata 72,5 persen pesimistis utang ini akan mampu diselesaikan atau setidaknya ditangani Pemerintahan Prabowo-Gibran 5 tahun kedepan,” tutur Eko dalam agenda Diskusi Publik Indef, Kamis (4/7/2024).

Eko menyampaikan, persepsi publik di sosial media tersebut menggambarkan bahwa masyarakat sudah merasa bahwa kondisi keuangan negara sudah terlalu buruk, sehingga optimismenya menipis.

“Sebenarnya ini cukup rasional, inilah yang terjadi di sektor riil kemarin dan sektor keuangan.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved