Berita KaltimTerkini
BKKBN Kaltim Gencar Sosialisasi Agar Masyarakat Tidak Takut ber-KB, Tidak Berbahaya Bagi Kesehatan
Metode KB sendiri meliputi penggunaan pil kontrasepsi oral (pil KB), implan, suntik, spiral, kondom dan lain sebagainya
Penulis: Rita Lavenia | Editor: Nur Pratama
Sunarto menegaskan pemasangan dan pemilihan KB yang benar tidak akan memberikan dampak negatif seperti yang dikhawatirkan oleh sejumlah perempuan.
Oleh sebab itu ia mengimbau agar masyarakat memasang KB di fasilitas kesehatan.
Sebab di sana pasangan yang akan mengikuti program KB akan diskrining guna memberikan gambaran-gambaran mengenai jenis alat kontrasepsi serta untung ruginya.
"Setelah dipahami, petugas akan mengarahkan menentukan pilihan yang benar dan cocok," jelasnya.
Namun Sunarto menyadari banyak masyarakat memilih membeli alat kontrasepsi yang dijual bebas di apotek.
Selain membuat salah pilihan, hal itu juga menyebabkan capaian akseptor tidak terbaca secara menyeluruh.
Oleh karenanya pihaknya telah menandatangani MoU dengan Ikatan Apoteker Indonesia agar penjualan alat kontrasepsi bisa terdata di akseptor.
"Karena bisa saja akseptor kita masih rendah karena lebih banyak yang beli di luar faskes sehingga tidak terbaca," jelasnya.
Selain itu pihaknya juga mengakui Kaltim masih kekurangan bidan yang telah menjalani pelatihan sertifikasi di bidang kontrasepsi.
Hal itu menjadi salah satu penyebab tidak tersampaikannya edukasi KB dengan baik dan benar kepada masyarakat.
"Makanya setiap tahun BKKBN pasti mengadakan program pelatihan bidan dengan anggaran hampir Rp 1 miliar dari APBN," jelas Sunarto.
"Dengan informasi yang saya terima ini, kami akan gencar sosialisasi di medsos agar masyarakat tidak takut berKB," pungkasnya.(*)
KONI Kaltim Kembali Gelar Pelatihan Pelatih Fisik Gelombang Kedua 11-16 Desember 2024 |
![]() |
---|
Putusan MK Terbaru Diapresiasi, Pusdiksi Fakultas Hukum Unmul Minta Pemerintah–DPR Tak ‘Bersiasat’ |
![]() |
---|
Peserta MTQN Sulit ke Samarinda dan Balikpapan, Pemprov Kaltim Minta Penambahan Jadwal Penerbangan |
![]() |
---|
Pokja 30 Minta Pemprov Kaltim Lebih Inovatif, Naikkan Indeks Daerah di Litbang Kemendagri |
![]() |
---|
Adakan Rapat Dengar Pendapat, Komisi IV DPRD Kaltim Bahas Mekanisme PPDB |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.