Berita Kukar Tekini
Harga Sembako Melonjak, Brigjen TNI Dendi Suryadi Keliling Kukar Serap Keluhan Warga Kurang Mampu
Harga sembako melonjak, Brigjen TNI Dendi Suryadi keliling Kukar serap keluhan warga kurang mampu.
TRIBUNKALTIM.CO - Harga pangan, minuman, hingga bahan pokok makanan di Kutai Kartanegara, dilaporkan naik. Kenaikan harga bahan bakar minyak disebut-sebut sebagai pemicunya.
Ika adalah pedagang di Pasar Tangga Arung, Tenggarong, Kukar. Ia menjual sembako seperti telur, beras, dan tepung terigu. Harga ketiga jenis kebutuhan tersebut dilaporkan naik sejak sepekan terakhir.
Harga telur, misalnya, saat ini Ika menjual Rp 65 ribu per piring isi 30 butir. Padahal, sepekan sebelumnya hanya Rp 55 ribu. Sedangkan beras, harganya naik dari Rp 250 ribu menjadi Rp 255 ribu per 25 kilogram.
“Saya dapat informasi dari distributor, harga bahan pokok naik karena isu kenaikan solar seminggu yang lalu. Telur dan beras dikirim dari Jawa Timur dan Kalimantan Selatan menggunakan truk,” kata perempuan berusia 24 tahun itu.
Baca juga: Mengenang Runtuhnya Jembatan Kukar 13 Tahun Lalu, Warga Beber Peran Heroik Brigjen TNI Dendi Suryadi
Kondisi tak jauh berbeda dialami Eko, pemilik warung makan di Tenggarong. Pria berumur 35 tahun ini mengaku menaikkan beberapa dagangannya karena harga BBM naik. Salah satu dagangannya yang mengalami kenaikan harga adalah air mineral kemasan tanggung, dari Rp 4 ribu menjadi Rp 5 ribu per botol.
“Masalahnya, modal belanja kami jadi bertambah. Jadi, ya, terpaksa dinaikkan,” ucapnya.

Salah satu bahan pokok makanan yang bikin Eko kacak kepala adalah mahalnya harga telur. Walau demikian, ia belum menaikkan harga makanan yang dijual karena kebanyakan pelanggannya adalah mahasiswa dan pelajar.
“Kalau harga makanan juga dinaikkan, pembeli akan mengeluh,” imbuhnya.
Berangkat dari situ, Brigjen TNI Dendi Suryadi memutuskan untuk kembali berkeliling menyerap
aspirasi masyarakat Kabupaten Kutai Kartanegara.
Kali ini Jenderal berdarah Kutai pertama itu menyambangi warga Kecamatan Samboja Barat.
Ia bersama relawannya menyalurkan beras kepada ratusan warga masing-masing 5 kilogram. Menurut Dendi, ini merupakan wujud kepeduliannya terhadap masyarakat terdampak kenaikan harga bahan pokok.
Baca juga: Brigjen TNI Dendi Suryadi Beri Motivasi Anak Kukar Korban Luka Bakar yang Punya Cita-cita Mulia
Ini juga merupakan bentuk wujud kemanusiaan dengan melihat kesulitan warga kurang mampu dan lansia yang tidak lagi produktif untuk mencari nafkah.
"Beras ini untuk sedekah," kata Eks Komandan Korem (Danrem) 091 ASN Korem 091/Aji Surya Natakesuma yang membawahi 9 satuan kabupaten/kota dan 1 satuan tempur yang tersebar di wilayah Kalimantan Timur itu.
Dalam kesempatan tersebut, Brigjen Dendi Suryadi juga menyoroti kelangkaan bahan bakar di sejumlah wilayah pedesaan, bahkan hal tersebut sering kali terjadi.
"Saya menyadari kita kadang sulit mendapat beras dengan harga murah atau gas yang sulit didapat dan harganya mahal. Sudah banyak yang menyuarakan ini, namun sepertinya belum mendapatkan respon," ungkapnya.
Jenderal yang pernah dua kali tugas Operasi Tempur di Timor-timur itu menegaskan, latar belakangnya sebagai TNI menjadikan dirinya cukup mengerti atas sejumlah persoalan yang tengah dialami masyarakat.
"TNI itu dididik untuk selalu ikut memikirkan kesulitan rakyat yang berada di sekelilingnya. TNI dididik untuk dekat dan terlibat menyelesaikan masalah masyarakat termasuk harga beras dan gas," tegasnya.
Baca juga: Brigjen TNI Dendi Suryadi: IKN Nusantara Tiba, Petani dan Nelayan Kukar Harus Ambil Peran Penting
Aksi sosial Brigjen Dendi Suryadi ini mendapat respon positif dari warga Bukit Merdeka. Mereka mengungkapkan rasa syukur dan ucapan terima kasih terhadap aksi nyata yang dinilai sangat membantu masyarakat di kawasan perdesaan.
"Kami dari warga mengucapkan banyak-banyak terima kasih atas kunjungan Pak Dendi ke kampung kami. Bantuan ini sangat bermanfaat bagi kami warga yang kesulitan mendapatkan beras," ungkap seorang warga, Sariman.
PROFIL BRIGJEN TNI DENDI SURYADI
Berikut profil dan biodata Brigjen TNI Dendi Suryadi putra asli Kutai pertama yang mendapat pangkat Perwira tinggi.
Pria yang lahir di pada 20 September 1968, merupakan lulusan Akademi Militer tahun 1993.
Singkat cerita, ia menjalani pendidikan di TNI Angkatan Darat dan menjadi lulusan Akmil tahun 1993 dari Kecabangan Infanteri.
Tepatnya 24 Juli 1993 hingga saat ini sudah 31 tahun terhitung ia mengabdi di TNI AD dan menjadi putra daerah Kaltim pertama berpangkat Jenderal di TNI AD.
Setelah jadi perwira, pertama kali ditempatkan di Kodam 5 Brawijaya Kediri, pun sempat ditugaskan di Timor-Timor tahun 1994-1995.
Pernah juga bertugas di Gorontalo, Lampung, Tarakan, dan sempat lama di Kostrad.
Berbagai penugasan di Lingkungan Angkatan Darat sudah diembannya antara lain memulai karier militernya di Batalyon 521/DY sebagai Komandan Peleton dan Komandan Kompi, serta jabatan lainnya sebagai Dandim 0906/Kutai Kartanegara, Komandan Rindam V/Brawijaya dan kepala Staf Korem 043/Garuda Hitam.
Brigjen Dendi, seorang perwira tinggi TNI-AD sejak 25 Februari 2022 hingga April 2023 mengemban amanat sebagai Komandan Korem 091/Aji Surya Natakesuma (ASN), jabatan terakhir jenderal bintang satu ini.
Riwayat Jabatan:
-Danton Yonif 521/Dadaha Yudha
-Danki Yonif 521/Dadaha Yudha
-Wadanyonif Raider 613/Raja Alam
-Kasdim 0906/Kutai Kartanegara
-Danyonif 221/Motuliato
-Dandim 0906/Kutai Kartanegara
-Pabandya 2/Bitlatnister Spaban II Puanter Sterad
-Aster Kaskostrad
-Danrindam V/Brawijaya (2018–2020)
-Kadepnikmin Akmil (2020–2021)
-Kasrem 043/Garuda Hitam (2021–2022)
-Danrem 091/Aji Surya Natakesuma (2022–2023)
-Staf Khusus Kasad (2023–Sekarang). (***/Mitha)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.