Berita Kukar Terkini
Mengenang Runtuhnya Jembatan Kukar 13 Tahun Lalu, Warga Beber Peran Heroik Brigjen TNI Dendi Suryadi
Mengenang runtuhnya jembatan Kukar 13 tahun silam. Warga Kukar beber peran heroik Brigjen TNI Dendi Suryadi kala itu.
TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Mengenang runtuhnya jembatan Kukar 13 tahun silam, warga Kutai Kartanegara (Kukar) beber peran heroik Brigjen TNI Dendi Suryadi kala itu.
Ya, barangkali orang lupa dengan sosok Brigjen TNI Dendi Suryadi yang ternyata berperan penting dalam proses evakuasi tragedi Jembatan Kutai Kartanegara runtuh 13 tahun silam.
Kisah ini bukan terlontar dari mulutnya, namun ada kawan karib yang tengah mengenang sosok tegas nan bersahaja seorang Eks Komandan Korem (Danrem) 091 ASN Korem 091/Aji Surya Natakesuma yang membawahi 9 satuan kabupaten/kota dan 1 satuan tempur yang tersebar di wilayah Kalimantan Timur itu.
Nanang Syahrianto (59), mantan pengajar di Pondok Pesantren Timbau ingat betul saat insiden jembatan runtuh menimpa Kabupaten Kutai Kartanegara.
Baca juga: Brigjen TNI Dendi Suryadi Beri Motivasi Anak Kukar Korban Luka Bakar yang Punya Cita-cita Mulia
Kala itu, kata Nanang, Brigjen Dendi Suryadi yang masih menjabat sebagai Dandim 0906/KKR ini benar-benar menunjukkan komitmen tinggi dalam melakukan aksi pencarian terhadap para korban jembatan runtuh.
Bukan hanya diam menerima laporan, Brigjen Dendi terjun langsung ke lokasi untuk memberikan komando. Ia bahkan, ikut menyisir Sungai Mahakam demi rasa kemanusiaan.
"Saya ingat betul dan melihat sendiri, Brigjen Dendi saat itu pontang-panting mengurus semuanya bahkan sampai proses pemakaman korban yang ditemukan. Dia bahkan sampai rela tidak tidur beberapa malam," kata Nanang, Selasa (16/7/2024).
Karena alasan tersebut, Nanang menyematkan Brigjen Dendi sebagai mantan Dandim terbaik di Tenggarong. Menurutnya, sosok Jenderal pertama berdarah Kutai itu memang tak lepas dari pribadi yang berwelas asih.
Baca juga: Brigjen TNI Dendi Suryadi: IKN Nusantara Tiba, Petani dan Nelayan Kukar Harus Ambil Peran Penting
Melansir dari website tni.mil.id, Jembatan Kutai Kartanegara yang menghubungkan 2 wilayah Kecamatan Tenggarong Seberang dan Kecamatan Tenggarong hari Sabtu (26/11), secara mengejutkan runtuh.
Akibat dari insiden tersebut, jembatan yang masih berusia 10 tahun itu memakan korban jiwa sedikitnya 11 orang meninggal dunia, 40 orang luka-luka serta 33 orang dilaporkan hilang.

Runtuhnya jembatan Mahakam II di Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara begitu mengejutkan, hanya dalam hitungan detik jembatan ini ambruk tiba-tiba.
Selain Tim Independen, Tim SAR, BNPB maupun TNI tak mau ketinggalan ikut ambil bagian dan terjun langsung ke lapangan dalam proses evakuasi maupun pengamanan lokasi kejadian.
Baca juga: Arah Pengabdian Brigjen TNI Dendi Suryadi, Warga Kukar Minta Eks Danrem Bawa Harapan Baru
Saat itu, ada Brigjen Dendi Suryadi yang masih menjabat sebagai Dandim 0906/KKR, kemudian
Kasiops Korem 091/Aji Surya Natanegara, Danyonif 611/Awang Long serta Perwira jajaran Korem 091/Aji Surya Natanegara maupun Kodim 0906/KKR.
Selain itu, sejumlah prajurit dari Yonif 611/Awang Long, Kodim 0906/KKR dan Rai Armed 105/Tarik Jembayan juga dikerahkan untuk berjaga-jaga sambil berbaur dengan kepolisian maupun aparat lainnya.
Mereka terus berjaga di sekitar lokasi kejadian untuk membantu mengamankan jalannya evakuasi korban runtunya jembatan yang sedang berjalan.
Baca juga: Musim Hujan, Brigjen TNI Dendi Suryadi Minta Warga Kukar Waspada Demam Berdarah
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.