Berita Nasional Terkini
'Magang' Jadi Wamen, Media Asing Sorot Kans Thomas Djiwandono Jadi Menkeu di Kabinet Prabowo-Gibran
'Magang' jadi wakil menteri keuangan di era Jokowi, media asing sorot kans Thomas Djiwandono jadi Menkeu di Kabinet Prabowo-Gibran.
The Straits Times tak luput memberitakan Thomas Djiwandono yang ditunjuk sebagai wamenkeu dengan judul berita, “Indonesia’s president appoints Prabowo’s nephew as deputy finance minister”.
Dalam pemberitaannya, The Straits Times mengutip pernyataan Sufmi Dasco yang menjelaskan bahwa Thomas akan tetap menjadi wamenkeu pada pemerintahan Prabowo.
Media ini juga menyoroti terkait janji-janji Prabowo saat presiden selanjutnya menggantikan Jokowi.
“Prabowo, 72 tahun, memenangkan pemilu Februari lalu dengan selisih suara yang sangat besar dan akan menggantikan Jokowi pada bulan Oktober mendatang, namun pilihannya sebagai menteri keuangan dan rencana fiskal menghadapi pengawasan ketat dari para investor karena janji-janjinya yang mahal, termasuk rencana pemberian makanan gratis di sekolah-sekolah,” tulis The Straits Times, Kamis (18/7/2024).
The Straits Times juga menyoroti bahwa Rupiah melemah sebesar 0,4 persen terhadap dollar AS pada Kamis.
Sehingga mendorong bank sentral untuk melakukan intervensi untuk meningkatkan kepercayaan publik.
“Kekhawatiran bahwa utang akan meningkat selama pemerintahan Prabowo yang akan datang, telah menambah tekanan pada rupiah dan harga-harga obligasi Indonesia,” kata media Singapura ini.
4. Malay Mail
Media bermarkas di Kuala Lumpur, Malaysia, Malay Mail juga mengabarkan mengenai Thomas Djiwandono yang ditunjuk sebagai wamenkeu dalam artikel yang berjudul, “Indonesia president-elect Prabowo’s nephew set to be appointed deputy finance minister by Jokowi”.
Malay Mail menyebut, penunjukkan Thomas tersebut berguna untuk memudahkan transisi pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo.
Thomas yang merupakan lulusan Amerika Serikat telah menjadi juru bicara utama kebijakan fiskal Prabowo.
“Pasar keuangan telah menaruh perhatian besar terhadap kebijakan fiskal Prabowo setelah lembaga pemeringkat memperingatkan bahwa risiko fiskal akan meningkat karena janji kampanyenya yang memakan banyak biaya, termasuk program utama penyediaan makanan sekolah gratis,” terang Malay Mail, Kamis (18/7/2024).
Media Malaysia ini mengatakan bahwa ada kekhawatiran utang Indonesia akan meningkat, yang saat ini menambah tekanan terhadap nilai tukar rupiah dan obligasi Indonesia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com .
Ikuti berita populer lainnya di Google News Tribun Kaltim
Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp Tribun Kaltim
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.