Berita Balikpapan Terkini

Adam Dustin Resmi jadi Ketua BPC HIPMI Balikpapan, Gandeng Pengusaha Muda

Adam Dustin Bhakti resmi dilantik menjadi Ketua Badan Pengurus Cabang Himpunan Pengusaha Muda Indonesia.

Penulis: Ardiana | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/ARDIANA KINAN
Adam Dustin Bhakti resmi dilantik menjadi Ketua Badan Pengurus Cabang Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPC HIPMI) Balikpapan periode 2024/2027 di Hotel Novotel Balikpapan, Kalimantan Timur pada Minggu (21/7/2024) malam.  

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Adam Dustin Bhakti resmi dilantik menjadi Ketua Badan Pengurus Cabang Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPC HIPMI) Balikpapan periode 2024/2027 di Hotel Novotel Balikpapan, Kalimantan Timur pada Minggu (21/7/2024) malam. 

Termasuk 147 pengusaha yang masuk dalam kepengurusan baru BPC HIPMI Balikpapan yang dilantik langsung oleh Ketua BPD Hipmi Kaltim, Andi Adi Wijaya. 

Saat diwawancarai awak media, Adam Dustin menegaskan visi misinya dalam menggandeng pengusaha muda di kota Balikpapan.

Sebab baginya, HIPMI Balikpapan harus terus memberikan dampak positif bagi masyarakat, terutama di bidang ekonomi. 

Baca juga: Jaringan Air Baku Siap Minum di IKN Nusantara Ready Saat Upacara 17 Agustus, Sumbernya Sungai Sepaku

"Agar bisa menciptakan pengusaha-pengusaha baru, karena kita menuju Indonesia emas 2045. Apalagi rasio pengusaha kita di tingkat nasional, saat ini 3,5 persen. Minimal untuk Indonesia emas, 4 persen," jelasnya. 

Menurut Adam Dustin, seluruh sektor ekonomi di kota Balikpapan sangat potensial di bidang ekonomi.

Terlebih, dengan adanya Ibukota Baru yang akan mendatangkan ribuan pendatang, sehingga memberikan dampak positif pada sektor transportasi, kuliner, dan lainnya. 

"Kalau bicara Kalimantan Timur, pasti tambang. Tapi, kalau di Balikpapan, kita tidak berbicara itu. All sektor sangat potensial," tambahnya. 

Dengan begitu, baginya, para pengusaha muda dan calon pengusaha tak memiliki tantangan untuk berbisnis di kota Balikpapan, kecuali edukasi yang ia rasa kurang terkait bagaimana menjadi pengusaha yang baik dan bisa bersaing di tingkat nasional. 

"Untuk tantangan di Balikpapan gak ada. Karena semua peluang ada. Selain IKN, ada proyek smelter, RDMP dan lain-lain. Tantangannya lebih pada edukasi yang kurang, tentang bagaimana berwirausaha yang hebat," ungkapnya. 

Untuk itu, ia juga memiliki misi strategis berupa yang dirangkum dalam 3 pilar utama, berupa 3 SI yaitu, EdukaSI, RelaSI, dan AkSI.

Pila edukasi, berfokus pada peningkatan akses dan kualitas pendidikan serta pelatihan bagi pengusaha muda melalui berbagai seminar, workshop, dan program pendidikan lainnya.

Kedua, pilar relasi yang bertujuan memperkuat hubungan antar anggota HIPMI dan dengan pihak eksternal seperti pemerintah, lembaga pendidikan, dan sektor swasta. 

"Karena sebagai pengusaha, tentu membutuhkan jaringan untuk berkembang," ucapnya. 

Kemudian pilah ketiga, aksi, melibatkan pelaksanaan berbagai program dan proyek konkret untuk memberikan dampak nyata bagi pengusaha muda. Seperti pelatihan kewirausahaan, pembangunan infrastruktur bisnis, dan advokasi kebijakan. 

"Saya yakin, banyak pengusaha usia muda di Balikpapan. Karena sekarang gairah Gen Z untuk berwirausaha semakin hari, semakin tinggi. Jadi kita masih ada PR untuk mengembangkan pengusaha-pengusaha muda dan calon pengusaha di Balikpapan," pungkasnya. 

(*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved