Pilkada Kaltim 2024

Akademisi Unmul Samarinda Sebut Harus Dipahamkan Agar tak Memilih Karena Uang

Pengamat politik dan akademisi Universitas Mulawarman (Unmul) Budiman Chosiah berharap, pemerintah daerah dapat meningkatkan pendidikan politik

TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO
Ilustarasi saat warga menyalurkan hak pilihnya di Samarinda, Kalimantan Timur pada 14 Februari 2024. Pemerintah daerah diharapkan dapat meningkatkan pendidikan politik guna meningkatkan partisipasi masyarakat pada Pilkada serentak 2024.TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO 

Penggunaan politik uang berpotensi menambah penderitaan kepada rakyat jika calon pemimpin itu terpilih dalam pemilu.

"Kita harus belajar dari sejarah bahwa merdeka adalah hak kita. Masyarakat harus memilih pemimpin yang memberikan pendidikan dan pengetahuan, bukan yang hanya menjanjikan uang," ujarnya.

Pemimpin baik, ialah mereka yang memiliki program kerja konkret dan relevan dengan kondisi masyaraka.

Persoalan infrastruktur dasar yang minim misalnya, jalan rusak dan perlu perhatian serius dari pemerintah daerah salah satu contohnya.

Baca juga: Songsong Pilkada PPU, 2 Ribu Lebih Pemilih Pemula di Penajam Paser Utara Belum Perekaman KTP

Tentunya ini harus jadi tanggung jawab ketika menjanjikan perbaikan infrastruktur, serta fokus pada isu-isu sosial yang lebih luas.

"Pendidikan politik itu fondasi masa depan agar sejahtera. Jadi masyarakat harus menggunakan hak pilih dengan bijak untuk menciptakan perubahan positif di Kaltim," pungkas Budiman. (*)

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved