Pasangan FENA Maju Pilkada Kubar 2024 Semakin Mulus, Sudah Dapat Dukungan 4 Parpol

TRIBUNKALTIM.CO, SENDAWAR - Langkah pasangan bakal calon Bupati dan wakil Bupati Kutai Barat (Kubar) Frederick Edwin dan Nanang Adriani untuk maju pada kontestasi Pilkada 2024 semakin mulus.

Ini setelah pasangan yang biasa disebut dengan FENA tersebut, mengantongi surat dukungan dari beberapa Partai Politik.

Ketua Tim Kampanye Kabupaten Sempekat Kubar Bersama (TKK-SKB) FENA, Bartolomeus Iku, Senin (22/7/2024) mengungkapkan, setidaknya ada 4 partai politik (Parpol) yang resmi memberikan dukungan dalam bentuk form B1-KWK kepada pasangan FENA. Dengan jumlah kursi 6. Cukup untuk menjadi syarat pencalonan Pilkada Kubar yang minimal 5 kursi.

Disebutkan, keempat partai politik yang memberikan dukungan kepada pasangan FENA, antara lain Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) 1 kursi, kemudian PKS (1 kursi), PAN (2 kursi) dan terakhir Partai Demokrat (2 kursi).

Baca juga: PWI Kubar Lakukan Audensi dengan Bupati FX Yapan, Perkuat Sinergitas Kemitraan dan Komunikasi

"Semua ada 6 kursi. Dan sudah dalam bentuk B1-KWK, yang nantinya menjadi persyaratan untuk mendaftar di KPU," ungkap Iku, pukul 14.00 siang tadi melalui sambuangan telepon.

Surat dukungan dari Partai Demokrat, diterima pada akhir pekan kemarin, yang diserahkan langsung oleh Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). 

Dengan telah mengantongi 6 kursi dukungan dari Partai Politik, pasangan FENA bisa dipastikan dapat mencalonkan diri dalam kontestasi Pilkada Kubar 2024.

"Dengan ini (dukungan resmi parpol), kami makin optimis maju Pilkada Kubar," tegasnya.

Meski sudah mengantongi 6 kursi, Iku mengatakan, pihaknya tetap melakukan komunikasi dengan beberapa parpol lain yang berpeluang memberikan dukungan ke FENA.

Bahkan termasuk parpol non parlemen atau yang tidak memiliki kursi di DPRD Kubar.

"Semua parpol pemilik kursi di DPRD Kubar kita mendaftar saat penjaringan. Kecuali satu yang tidak kita daftar, yaitu Partai Perindo. Dan semua tetap terus kita komunikasi," kata Iku.

Terhadap partai non parlemen, disebutkan, ada satu parpol yang telah memberikan dukungan resmi. Yaitu dari PPP (partai persatuan pembangunan).

Di sisi lain, FENA juga mendaftar melalui jalur independen. Terkait ini, menurutnya merupakan kunci untuk maju Pilkada. Mengenai parpol, juga tetap digunakan menjadi kendaraan dalam pencalonan.

"Kalau untuk pencalonan independen tetap jalan. Hanya saja, karena dari Parpol memenuhi syarat. Nanti kita mendaftar ke KPU tetap menggunakan jalur parpol," pungkasnya. (*)