Ibu Kota Negara

Terjawab 5 Alasan Jokowi Pilih IKN Nusantara di Kaltim, Darmono Beber Daerah yang Pas Jadi Ibu Kota

Terjawab 5 alasan Presiden Jokowi pilih IKN Nusantara di Kaltim. Direktur Utama PT Jababeka (Persero) Tbk, Darmono beber daerah yang pas Jadi Ibu Kota

KOMPAS.com/Hilda B Alexander
IKN KALTIM - Terjawab 5 alasan Presiden Jokowi pilih IKN Nusantara di Kaltim. Direktur Utama PT Jababeka (Persero) Tbk, Darmono beber daerah yang pas Jadi Ibu Kota 

TRIBUNKALTIM.CO - Pembangunan ibu kota negara alias IKN Nusantara semakin digenjot pemerintah.

Namun di tengah masifnya pembangunan, masih tersisa nada-nada minor terkait IKN Nusantara di Kaltim.

Direktur Utama PT Jababeka (Persero) Tbk, Darmono beber daerah yang pas Jadi Ibu Kota Negara alias IKN Nusantara.

Pernyataan Darmono seakan menyebut Kaltim bukanlah tempat yang tepat didirikannya IKN Nusantara.

Darmono berpendapat bahwa alangkah lebih tepat jika ibu kota pindah ke daerah yang sudah jadi, yakni Cikarang dan Yogyakarta.

Terjawab 5 alasan Presiden Jokowi pilih IKN Nusantara di Kaltim.

Baca juga: Terjawab Sudah Kenapa Usai Resmi Wapres Gibran Tidak Bakal Tempati Rumdin di IKN Kaltim atau Jakarta

"Saya kira kalau mau cepat harusnya pindah saja ke kota yang sudah siap, apakah Cikarang atau Yogya," kata Darmono dalam media gathering di Menara Batavia, Jakarta, Selasa (17/7/2024).

Dirinya mengusulkan Cikarang karena kota mandiri hasil garapannya di Kabupaten Bekasi tersebut sudah lengkap dengan fasilitas dan lokasinya juga masih berada di Jabodetabek.

Sementara Yogyakarta diusulkan karena daerah istimewa tersebut sudah memiliki Istana Negara, masih dekat dengan Jakarta, dan berfasilitas lengkap.

"Yogya sudah ada Istana Presiden, dan pasti menteri semua beserta istri-istrinya mau pindah ke Yogya. Pesawat sehari ke Yogya ada 24 lebih penerbangan," lanjutnya.

Tak hanya itu, Darmono mengatakan bahwa Cikarang dan Yogyakarta juga memiliki banyak lapangan kerja untuk masyarakat.

"Sebab membangun suatu kota yang paling penting itu adalah lapangan kerja," tuturnya.

Kendati demikian, pendiri perusahaan properti raksasa tanah air ini mengatakan bahwa IKN tetap harus dilanjutkan pembangunannya.

"IKN terusin, itu satu proyek besar yang baik yang harus diteruskan. Tetapi tidak usah terlalu terburu-buru," cetusnya, seperti dilansir Kompas.com.

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved