Bupati Kutim Harap 81 Mahasiswa Stiper yang KKN di Bengalon Paham Kondisi Pertanian

TRIBUNKALTIM.CO,SANGATTA - Kabupaten Kutai Timur memiliki potensi pertanian yang cukup tinggi dan diminati hingga ke mancanegara.

Hal itu sering disampaikan Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman di berbagai acara di berbagai kalangan, hingga mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (Stiper) Kutai Timur.

Pasalnya, sebentar lagi sebanyak 81 mahasiswa Stiper Kutai Timur bakal melakukan kuliah kerja nyata (KKN) di Kecamatan Bengalon.

"Untuk mahasiswa KKN yang akan terjun ke lapangan di Kecamatan Bengalon agar memahami kondisi pertanian setempat dan mengidentifikasinga," ujar orang nomor satu di Kutim itu, Rabu (24/7/2024).

Ia juga memberikan gambaran pertanian di Kutai Timur mampu mendongkrak usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) masyarakat.

Baca juga: DPRD Kutim Kawal Penggabungan STIPER dan STAIS jadi Universitas

Baca juga: KKN di Desa Mandu Pantai Sejahtera, Mahasiswa Stiper Kutim Ciptakan Alat Penjernih Air

Mulai dari kegiatan roadshow bazar di 18 titik, kecuali Kecamatan Sandaran dan Karangan, yang kemudian memunculkan produk-produk unggulan di setiap kecamatan.

Misalnya, ada produk madu kelulut dari Kecamatan Sangatta Selatan, gula aren dari Kecamatan Teluk Pandan, Pisang Kepok Grecek dari Kecamatan Kaliorang, dan lainnya.

Bahkan beberapa produk juga diminati oleh masyarakat mancanegara, seperti gula aren yang diminati oleh Amerika Serikat.

"Pisang kepok grecek justru sudah memiliki kekayaan intelektual, sehingga ini akan dikembangkan, dan akan diperluas penanamannya karena permintaan dari luar negeri termasuk Amerika dan Finlandia," tuturnya.

Selain pisang kepok grecek, terdapat komoditi nanas dari Kecamatan Batu Ampar yang juga mulai mencoba dipasarkan di mancanegara.

Baca juga: 5 Potret Penampilan Baru Lolly Anak Nikita Mirzani Berhijab Tuai Pujian, Didoakan Istikamah

"Silahkan orientasikan diri (mahasiswa KKN Stiper) di lapangan, buat kesimpulan dan rekomendasi tentang apa yang harus dilakukan di masyarakat," pungkasnya. (*)