Ditarget Rampung Oktober 2024, Percepatan Pekerjaan ME GOR Segiri Samarinda Jadi Fokus Utama

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Gelanggang Olahraga (GOR) Segiri Samarinda yang terletak di Jalan Kesuma Bangsa, sudah lama menjadi kawasan pusat kebugaran masyarakat Kota Samarinda.

Tak hanya itu, bangunan yang sudah berdiri sejak lama ini juga menjadi tempat andalan untuk mengadakan berbagai acara dan konser.

Pemkot Samarinda pun akhirnya memutuskan untuk meremajakan fasilitas ini kembali. Dana yang dikucurkan pun tak sedikit, Pemkot merogoh kantong hingga Rp 40 miliar.

Usai menyelesaikan bagian eksterior atau bagian fasad luar, kini pengerjaan beralih ke bagian interior.

Meski secara keseluruhan progres masih 30 persen, kontraktor optimis target Oktober 2024 dapat tercapai.

Baca juga: KPU Samarinda Selesaikan Tahapan Coklit Data Pemilih, Kerahkan 2.945 Petugas Pantarlih

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Suprayogi menjelaskan, fokus utama saat ini adalah menyelesaikan pekerjaan Mechanical Electrical (ME).

Hal ini dikarenakan beberapa item ME, seperti rumah genset, proteksi kebakaran, sound system, dan AC, didatangkan dari luar daerah dan membutuhkan waktu pengadaan dan pengujian yang lebih lama.

"Pertengahan Agustus nanti barang-barang tersebut ditargetkan sudah datang dan siap dipasang," ujar Yogi (24/7).

Sementara itu, Konsultan Pengawas Bobi Eko Iswahyudi menambahkan, revitalisasi tahun ini juga meliputi pembangunan pagar dengan desain baru dan peningkatan keamanan bangunan. Kapasitas tempat duduk di dalam GOR pun akan sedikit berkurang dengan penggunaan kursi single seat (kursi perorangan) di tribun, sebanyak 1030 kursi, sementara hanya 43 kursi VIP.

Meski demikian, Bobi optimis bahwa sisa pekerjaan fisik di dalam GOR, seperti pemasangan keramik lantai, pengerjaan desain 3D, dan finishing lainnya, dapat diselesaikan sesuai jadwal.

Meskipun progres masih berjalan di 30 persen, pihaknya berupaya maksimal agar revitalisasi GOR Segiri Samarinda dapat rampung tepat waktu dan menjadi kebanggaan masyarakat Kaltim.

"Rencananya malah 27 persen, tapi ternyata progresnya plus 3 persen, jadi 30 persen. Tapi bobot paling besar memang ada di penyelesaian ME nya," pungkasnya.(*)