Dishub Kaji Perencanaan Transportasi Massal di Samarinda, Ini Rute yang Bakal Dilalui

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) beberapa waktu lalu mendorong agar Samarinda memiliki moda transportasi modern sebagai penunjang Ibu Kota Negara (IKN). 

Tak heran jika Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda melalui Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Samarinda terus mematangkan kajian untuk pengadaan transportasi massal berbasis lingkungan.

Salah satu moda yang dipertimbangkan adalah Bus Rapid Transit (BRT) dengan rute yang strategis.

Sebelumnya, Kepala Dishub Samarinda Hotmaulitua Manalu mengatakan, pihaknya telah menyusun tiga tahapan dari total tujuh trayek utama dan enam trayek feeder untuk tahap pertama.

Baca juga: Tur Konser Sheila On 7 Tunggu Aku Di Samarinda Gandeng Musisi Lokal Hingga Hadirkan 50 Tenant UMKM

Pada trayek utama, rencananya akan menggunakan bus sedang dan bus kecil.

"Bus sedang akan melalui jalur 1A, 1B, 3A, 3B, dan 4," sebut Manalu.

Dijelaskannya, Jalur 1A dimulai dari Pelabuhan Pasar Pagi - Jalan Gajah Mada - Jalan RE Martadinata - Jalan P Antasari - Jalan Ir H Juanda.

Kemudian ke arah Jalan Mayjend S Parman hingga Terminal Lempake.

"Rute trayek ini panjangnya sekitar 25,28 kilometer, lebih panjang dibanding Jalur 1B yang hanya dengan jarak 22,20 kilometer. Karena tidak melalui beberapa jalur yang ada di 1A," ungkapnya.

Lanjutnya, jalur 3A menempuh jarak sekitar 25,93 kilometer mulai dari Pelabuhan Pasar Pagi - Jalan Gajah Mada - Jalan RE Martadinata - Jalan P Antasari - Jalan P Suryanata, Jalan Ringroad Utara hingga melalui kawasan Sempaja Selatan.

"Jalur 3B juga lebih pendek dibanding 3A, jaraknya sekitar 25,25 kilometer," sebutnya lagi.

Baca juga: H-2 Tur Konser Sheila On 7 Tunggu Aku Di Samarinda, Persiapan Venue Lebih dari 80 Persen

Terkait jalur 4, Manalu memaparkan, dimulai dari Terminal Lempake hingga ke Bandara Internasional APT Pranoto di Jalan Poros Samarinda - Bontang Kelurahan Sungai Siring Kecamatan Samarinda Kota.

Untuk trayek utama menggunakan bus kecil, hanya akan menyusuri dua jalur yakni jalur 2A dan 2B. Jalur 2A dimulai dari Terminal Samarinda Seberang - Terminal Sungai Kunjang - Terminal Pasar Pagi dengan panjang kurang lebih 29,82 kilometer.

"Kalau jalur 2B lebih panjang, kurang lebih 31,10 kilometer. Dimulainya dari Terminal Samarinda Seberang juga tapi kemudian ke Terminal Pasar Pagi dulu lewat Jembatan Mahkota, baru setelahnya ke arah Terminal Sungai Kunjang," jelas Manalu.

Jika tahap pertama berhasil pada tahun pertama, Manalu mengatakan, maka trayek jalur 2A-2B dapat dilanjutkan di tahun selanjutnya.