Berita Nasional Terkini

Ikhlas Tak Dapat Jatah Menteri, Cak Imin Ungkap Alasan Utama PKB Mau Bantu Kabinet Prabowo Gibran

PKB memberikan respons positif ajakan Partai Gerindra untuk bergabung dalam kabinet Prabowo Gibran.

Editor: Doan Pardede
Tribunnews/Fahmi Ramadhan
KABINET PRABOWO GIBRAN - Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka saat menghadiri Paku Integritas di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Rabu (17/1/2024). 

TRIBUNKALTIM.CO - Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengajak Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) bergabung dalam kabinet Prabowo Gibran.

Terkait ajakan ini, PKB memberikan respons positif.

Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar menilai, ajakan itu sebagai kebersamaan untuk menghadapi tantangan ke depan yang semakin sulit.

"PKB menyambut baik ajakan pak Dasco sebagai bagian dari penghargaan, kebersamaan, dan ya kalau kita lihat tantangan bangsa kita kan semakin sulit," kata Muhaimin di JCC Senayan, Jakarta, Selasa (23/7/2024) malam.

Baca juga: Susunan Menteri Kabinet Prabowo-Gibran Masih Dikomunikasikan, Wapres Terpilih: Tunggu Dulu, Sabar Ya

Cak Imin, sapaan akrab Muhaimin Iskandar, menilai tak ada jalan lain selain bekerja sama mengatasi persoalan dan tantangan bangsa.

Menurutnya tak menjadi masalah, PKB mendapat jatah menteri atau tidak.

Namun yang terpenting baginya jalannya roda pemerintahan harus tetap didukung.

"Soal di dalam atau masuk kabinet, atau ini, enggak ada masalah. Yang penting mendukung suksesnya pemerintahan," pungkasnya.

Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, mengajak Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk bergabung dalam kabinet presiden terpilih Prabowo Subianto.

Hal itu disampaikannya saat memberikan sambutan di acara Harlah ke-26 PKB, di JCC Senayan, Jakarta, Selasa (23/7/2024) malam.

"Saya hanya mengutip lagi yang bang Surya Paloh sudah sampaikan, bahwa bangsa Indonesia itu membutuhkan kita oleh karena itu ke depan PKB Gerindra semua partai harus bersama-sama," kata Dasco.

KABINET PRABOWO GIBRAN - Presiden dan Wapres terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
KABINET PRABOWO GIBRAN - Presiden dan Wapres terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. (Tangkap Layar YouTube KPU RI)

"Dan karena tadi sudah di bilang bahwa kita adalah cinta lama, kami tunggu PKB untuk masuk dalam pemerintahan bersama dengan kami," imbuh Dasco.

Dasco menambahkan, kepemimpinan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sudah tak diragukan lagi dalam menakhodai PKB.

Menurutnya di tangan Cak Imin PKB mengalami banyak peningkatan.

"Tapi ini belum puncaknya nanti tadi mas Bambang bilang ada waktunya nanti PKB akan mencapai puncaknya," pungkas Dasco, seperti dilansir Tribunnews.com di artikel berjudul PKB Respons Positif Ajakan Gerindra Gabung Kabinet Pemerintahan Prabowo-Gibran.

Prediksi Susunan Kabinet Prabowo-Gibran

Menurut Muhammad Qodari, Direktur Eksekutif Indo Barometer, menteri kabinet Prabowo-Gibran diprediksi bakal diisi lebih dari 50 persen kader partai politik Koalisi Indonesia Maju (KIM).

"Koalisi pendukung Pak Prabowo ini nanti partainya banyak, ada KIM, di luar KIM ada PKB dan NasDem, bisa jadi ada PKS.

Artinya kan yang perlu diakomodasi dalam kabinet menjadi banyak," kata Qodari di kawasan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (21/5/2024).

Prediksi jumlah menteri tersebut disampaikan Direktur Eksekutif Indo Barometer  berdasarkan pertimbangan untuk mengakomodasi parpol di KIM menjadi satu dari sekian banyak faktor.

Meski begitu, Qodari menyebut publik tak perlu mempermasalahkan jika para menteri kabinet Prabowo-Gibran didominasi kader parpol.

"Kalau pengalaman yang sudah-sudah ya hitungan kasar sekitat 50 persen lebih berasal dari kantong parpol atau ketum parpol tapi hemat saya seharusnya tak menjadi masalah, sejauh yang dipilih parpol ini profesional di bidangnya," kata Qodari.

Dia mengatakan kans profesional menjadi menteri kabinet akan kecil juga lantaran Prabowo ingin menguatkan dukungan di parlemen.

"Kebutuhan untuk dukungan di parlemen, secara defakto kan orang-orang di parpol juga berjuang di Pilpres kemarin, yang berjuang saja belum tentu dapet, apalagi enggak berjuang, jangan teralu ngarep," pungkasnya seperti dilansir Tribun-Timur.com di artikel berjudul Pengamat Prediksi Menteri di Kabinet Prabowo Didominasi KIM, 3 Parpol Luar Koalisi Juga Dapat Jatah.

Teka-teki siapa saja Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran terus menjadi topik hangat, terbaru  Partai Amanat Nasional (PAN) mengeklaim mendapat jatah empat kursi.

Ya, sebelumnya PAN menyebut partainya dapat 4 jatah Menteri dalam kabinet Prabowo-Gibran.

Baca juga: Mahfud Sorot Revisi UU Kementrian Negara untuk Kabinet Gemoy Prabowo, Singgung Era Orba dan Gus Dur

Selain empat kursi menteri, PAN juga berpeluang mendapat jatah posisi wakil menteri (wamen).

Hal ini diungkapkan Wakil Ketua Umum PAN Bima Arya Sugiarto saat wawancara khusus dengan Harian Kompas di kediamannya, Bogor, Jawa Barat, Senin (20/5/2024).

"Kemungkinan katanya (PAN mendapat) empat (kursi menteri di kabinet Prabowo-Gibran). Minimal empat (kursi menteri).

Kami berharap empat (kursi menteri) dan mungkin ada wamennya juga," kata Bima, dikutip dari Kompas.id, Selasa (21/5/2024).

Dari empat jatah kursi menteri, tiga di antaranya akan diisi oleh Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan atau Zulhas, Wakil Ketua Umum PAN Yandri Susanto dan Viva Yoga Mauladi.

Bima menyebut Yandri dan Viva berpeluang besar akan mengemban posisi menteri pada kabinet Prabowo-Gibran.

"Mereka (adalah) orang-orang yang akan menjadi kader andalan di kabinet," ungkap Bima.

Sementara Zulhas dipastikan bakal masuk. Zulhas pun diharapkan akan menjadi menteri koordinator atau menko.

"Ketua umum partai (Zulhas) pasti masuk. Kami berharap Bang Zulhas mendapat menko," ujar Bima.

Sebelumnya, PAN juga tengah menyiapkan sosok Ketua DPW PAN DKI Jakarta Eko Patrio untuk menjadi menteri di kabinet Prabowo-Gibran.

Ketua Fraksi DPR PAN Saleh Daulay menjelaskan, PAN baru menyiapkan nama lantaran belum mengetahui posisi menteri apa yang akan diberikan Prabowo kepada PAN.

"Politik itu dinamis. Penyusunan kabinet masih dalam proses. Partai-partai pendukung belum mengetahui posisi yang ditawarkan.

Masih menunggu komposisi yang mungkin sedang difinalisasi," ujar Saleh dalam keterangannya kepada Kompas.com, Minggu (5/5/2024).

"Dalam konteks itu, PAN belum tahu secara khusus apa posisi yang akan diamanahkan.

Karena itu, PAN hanya menyiapkan nama kader-kader yang dinilai sanggup untuk masuk kabinet.

Salah satunya, Eko Patrio," sambungnya.

Sementara, Eko mengaku akan mengikuti arahan partainya usai disebut akan disiapkan menjadi salah seorang menteri di kabinet yang akan datang.

Anggota Komisi VI DPR ini menegaskan bahwa Prabowo Subianto memiliki hak prerogratif sebagai presiden untuk menentukan jajaran para menteri anggota kabinetnya.

Baca juga: Ditawari Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Muhammad Iqbal Pilih Maju di Pilkada NTB 2024

"Jadi saya ikut partai saja, saya ikut perintah Pak Zulkifli saja ya.

Jadi yang punya wewenang penuh itu kan yang punya hak prerogatif kan bapak presiden, pengusulnya adalah salah satunya adalah para ketua-ketua," ujar Eko saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (14/5/2024).

Ikuti berita populer lainnya di Google News Tribun Kaltim

Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp Tribun Kaltim

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved