Berita Kukar Terkini

Brigjen TNI Dendi Suryadi Rutin Hadiri Majelis Dzikir, Sosok Pemimpin Religius dan Cinta Guru

Mudahan kita semua mendapat berkah dalam memperingati jasa-jasa tuan guru yang ilmunya masih terus kita amalkan

Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Nur Pratama
HO
Brigjen TNI Dendi Suryadi saat Hadiri Majelis Dzikir. 

TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Ribuan Jemaah padati Pendopo Majelis Dzikir dan Shalawat Ma’rifatullah Wa Ma’rifaturrasul “Nurul Islam” Sangasanga, Kecamatan Sangasanga, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).

Termasuk Calon Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Brigjen TNI Dendi Suryadi yang merupakan sosok pemimpin religius. Tak hanya taat pada ulama, pengabdian Dendi Suryadi menjadi pelindung negara dan bangsa sudah terbukti di karir Militernya.

Dalam suasana yang penuh berkah, Dendi Suryadi yang akan terus mengabdi dan melayani masyarakat melalui jalur politik ini ikut melantunkan pujian, takbir, tahmid, dan tahlil sebagai bentuk penghormatan dan doa khusus untuk Syekh KH. Muhammad Saman Al Banjari.

Baca juga: 120 Siswa Ikuti Sosialisasi Keselamatan Berkendara, bersama Pama Baya dan Polres Kukar

"Mudahan kita semua mendapat berkah dalam memperingati jasa-jasa tuan guru yang ilmunya masih terus kita amalkan," kata jenderal TNI yang mengabdi sebagai pelindung masyarakat.

"Ini bagian dalam menjalankan sunah agama, saya rasa perlu dilanjutkan oleh umat islam khususnya di Kabupaten Kutai Kartanegara," sambungnya.

Sebagai informasi, kegiatan haul ini turut hadir KH. Mahmud Syarkani Al Banjari yang melantunkan ayat-ayat suci Al-Quran dan alunan merdu Shalawat.

Pembina Majelis Dzikir, Kiyai Jumeri Dahri atau akrab disapa Abah Jumeri ini menyampaikan tanda murid cinta kepada gurunya, meski sang guru sudah tidak ada, tapi ada penerusnya dan selalu hadir di majelisnya.

Abah Jumeri juga mengaku meski secara kasat mata, gurunya sudah tidak ada lagi di tengah-tengah majelis, tapi para wali-wali itu hidup di sisi Allah SWT dan selalu melihat tingkah laku murid-muridnya.

Ia juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada para Habaib, ustadz, alim ulama dan pejabat pemerintah yang telah hadir pada acara Haul tersebut.

"Saya juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh unsur yang terlibat dalam acara ini dan menyampaikan permohonan maaf apabila ada kekurangan," katanya.

Selanjutnya, acara diisi dengan pengajian dari Abuya DR. KH. Arrazy Hasyim. Pengajian itu mengajak para hadirin untuk selalu bersyukur kepada Allah SWI di dalam setiap keadaan, baik senang maupun susah, serta menyempurnakan rasa syukur dengan selalu bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW.

"Cara bershalawat yang paling benar adalah dilakukan dengan penuh kerinduan," katanya.

Dalam pengajian Abuya juga disampaikan obat galau adalah Iman di qolbu dan Mengislah Qolbu dengan Ma’rifat.

Selanjutnya Abuya juga menyampaikan dalam mendidik anak yang pertama, hendaknya Ma’rifat Tauhid dan Ma’rifat Syukur sebagaimana yang di ajarkan oleh Sayyidina Lukmanul Hakim kepada anaknya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved