Berita Balikpapan Terkini

Kiat Atlet Voli Balikpapan untuk Raih Prestasi, Rajin Olah Fisik hingga Gemar Bermain Sejak Dini

Salah satu atlit voli dalam tim Arsen Lapas Balikpapan, Pretty mengaku suka bermain olahraga tersebut sejak duduk di bangku sekolah dasar

|
Penulis: Ardiana | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
ATLET VOLI BALIKPAPAN - Kapten Tim Arsen Lapas Balikpapan, Pretty, menyatakan, bergelut dalam dunia voli juga memiliki suka dan dukanya. Mulai dari kegembiraan, serta kebanggaan yang ia rasakan saat menang, hingga kekecewaan yang sempat menghampiri saat dirinya gagal.  

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Salah satu atlit voli dalam tim Arsen Lapas Balikpapan, Pretty mengaku suka bermain olahraga tersebut sejak duduk di bangku sekolah dasar. 

Sehingga, wanita yang kini menjadi Kapten Tim tersebut kerap melatih fisiknya dalam jangka waktu 3 kali seminggu, mulai pukul 07.00 sampai dengan 10.00 Wita. 

Selain jadwal rutin bersama timnya, Pretty juga melakukan latihan fisik secara mandiri hampir setiap harinya. Seperti joging, angkat beban, dan lain-lain. 

"Karena kalau latihan di tim aja gak akan berkembang. Jadi kita, dari dulu ditanamkan untuk nambah latihan sendiri di rumah. Itu setiap hari. Kalau udah lewat 2 hari, kita mau mau bangun fisik lagi agak susah. Jadi seminggu minimal 5 kali," ungkapnya. 

Baca juga: Kritikan Atlet Voli Putra Rivan Nurmulki soal Timnas Voli Indonesia Dibalas PBVSI

Ia juga membeberkan, tentu, bergelut dalam dunia voli juga memiliki suka dan dukanya.

Mulai dari kegembiraan, serta kebanggaan yang ia rasakan saat menang, hingga kekecewaan yang sempat menghampiri saat dirinya gagal. 

Salah satu atlet voli dari Balikpapan kelahiran Bitung, Sulawesi Utara, Pretty telah meraih sejumlah prestasi. Ia mengaku, suka dengan cabang olahraga tersebut sejak kelas 4 SD. 
Salah satu atlet voli dari Balikpapan kelahiran Bitung, Sulawesi Utara, Pretty telah meraih sejumlah prestasi. Ia mengaku, suka dengan cabang olahraga tersebut sejak kelas 4 SD.  (TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO)

"Dukanya kalau sudah latihan rutin, tiba-tiba pas turnamen, kita kalah. Tapi bukan jadi penghambat, malah jadi motivasi untuk latihan terus. Pantang menyerah," jelasnya. 

"Sukanya saat menang, kita membanggakan orang sekitar. Bisa nunjukin hasil latihan dan kedisiplinan kita. Jadi bukti bahwa kita mampu dan berprestasi," pungkasnya. (*)


 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved