Berita Internasional Terkini
Ancaman Pembunuhan Terhadap Atlet Israel di Olimpiade Paris 2024 Diselidiki oleh Polisi Prancis
Polisi Prancis telah membuka penyelidikan atas ancaman pembunuhan yang diterima oleh tiga atlet Israel di Olimpiade Paris.
Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Nisa Zakiyah
TRIBUNKALTIM.CO - Polisi Prancis telah membuka penyelidikan atas ancaman pembunuhan yang diterima oleh tiga atlet Israel di Olimpiade Paris.
Berdasarkan informasi dari kantor kejaksaan Paris, adanya kemungkinan kejahatan kebencian antisemitismeisme selama pertandingan sepak bola.
Mengutip dari laman The Guardian, ancaman pembunuhan tersebut dilaporkan oleh menteri dalam negeri Gérald Darmanin dan penyelidikan akan dipimpin oleh badan antikebencian daring nasional.
Beberapa waktu lalu, menteri luar negeri Israel memperingatkan mitranya dari Prancis tentang dugaan rencana yang didukung Iran untuk menargetkan atlet dan turis Israel selama Olimpiade Paris.
Misi Iran di PBB mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Kamis (25/7/2024), “Tindakan teroris tidak memiliki tempat dalam prinsip-prinsip kelompok perlawanan; kebohongan dan penipuan tidak dapat mengalihkan peran penggugat dan tertuduh.”
Menurut para pejabat, atlet Israel di Olimpiade dikawal ke dan dari tempat penyelenggaraan oleh unit taktis elit dan diberi perlindungan 24 jam selama Olimpiade berlangsung.
Dinas keamanan internal Israel, Shin Bet, bahkan membantu pengamanan.
Di tempat lain, jaksa mengatakan mereka sedang menyelidiki kemungkinan kejahatan kebencian antisemitisme selama pertandingan sepak bola Israel-Paraguay pada hari Sabtu (27/7/2024) di Paris, yang menampilkan nyanyian dan spanduk tentang perang Gaza.
Pertandingan di stadion Paris Saint Germain menyaksikan para penggemar berpakaian hitam, bertopeng, dan membawa bendera Palestina membentangkan spanduk bertuliskan 'Olimpiade Genosida'.
Bahkan salah satu dari mereka "mengeluarkan gerakan yang bersifat antisemitisme", kata pernyataan terpisah.
Penyelenggara Olimpiade Paris mengajukan pengaduan ke polisi, kata pernyataan jaksa.
Seorang reporter AFP di stadion mengatakan sekitar 50 orang yang disebut sebagai penggemar 'ultra' di antara penonton menyanyikan yel-yel dalam bahasa Prancis yang menentang Israel dan tentang perang Gaza.
Yel-yel tersebut, dalam bahasa Prancis, termasuk 'Israel Pembunuh' dan 'Israel membunuh anak-anak Palestina'.
Lagu kebangsaan Israel dicemooh oleh sebagian penonton.
Bahkan beberapa penggemar Israel di stadion meneriakkan “Bebaskan para sandera”.
| Daftar Universitas Terkenal Dunia yang Paling Banyak Hasilkan Miliarder dan Inovator |
|
|---|
| Deretan 10 Kota dengan Tarif Nonton Bioskop Paling Mahal di Dunia 2025 |
|
|---|
| Momen Haru Menag Nasaruddin Umar Ziarah ke Makam Paus Fransiskus, Letakkan Rosario dan Usap Pusara |
|
|---|
| Terjebak Iming-iming Gaji Besar, WNI Korban TPPO Kini Didominasi Kalangan Muda Berpendidikan |
|
|---|
| Rekam Jejak Andry Rajoelina, Presiden Madagaskar Viral Kabur Imbas Didemo Gen Z |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/Ancaman-Pembunuhan-Terhadap-Atlet-Israel-di-Olimpiade-Paris-2024-Diselidiki-oleh-Polisi-Prancis.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.