Berita Balikpapan Terkini

Cerita Briptu Almayda Jadi Pasukan Upacara 17 Agustus di IKN, Latihan Keras Tanpa Kenal Hujan-Panas 

Perjalanan Briptu Almayda demi jadi pasukan upacara 17 Agustus di IKN, latihan keras tanpa kenal hujan dan panas.

Penulis: Mohammad Zein Rahmatullah | Editor: Diah Anggraeni
TribunKaltim.co/Dwi Ardianto
Polwan Ditlantas Polda Kaltim, Briptu Almayda saat ditemui usai latihan rutin persiapan upacara 17 Agustus di IKN, Selasa (30/7/2024). 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Salah seorang personel Ditlantas Polda Kaltim, Briptu Almayda mengungkapkan rasa bangganya menjadi pasukan upacara peringatan 17 Agustus di Ibu Kota Nusantara (IKN). 

Dia merupakan bagian dari 1 pleton polisi wanita atau polwan Polda Kaltim yang bakal mencatatkan sejarah sebagai pasukan upacara 17 Agustus 2024 perdana di IKN

Ditemui TribunKaltim.co usai latihan rutin di Mako Satbrimob Polda Kaltim, Almayda menyatakan perasaan bahagianya bisa terpilih. 

"Kesempatan seperti ini tidak datang dua kali, bisa ikut serta dalam upacara Kemerdekaan RI pertama kalinya di IKN," ujar Almayda, Selasa (30/7/2024). 

Baca juga: Diseleksi Ketat, 100 Personel Polda Kaltim Digembleng jadi Pasukan Upacara Perdana HUT RI di IKN

Perjalanan Almayda hingga mencapai titik ini tidaklah mudah.

Dirinya harus melewati serangkaian seleksi ketat, mulai dari tes tinggi badan hingga kebugaran fisik.

"Prosesnya panjang, dimulai dari seleksi yang belum menikah, lalu tinggi badan. Setelah itu yang lolos seleksi lanjut ke tahap latihan," jelasnya.

Latihan intensif dimulai sejak 7 Juni,keseluruhan rangkaian latihannya meliputi latihan fisik dan mematung atau yang dikenal sikap lilin. 

"Latihannya ada dua macam, fisik dan mematung. Latihan fisik diawali dengan lari, dilanjutkan dengan latihan penguatan untuk mempersiapkan fisik agar kuat saat mematung," terang Almayda.

Baca juga: Polda Kaltim Siapkan 2 Jalur Alternatif Menuju IKN

Latihan mematung atau sikap lilin pun dilakukan bertahap.

Almayda mengungkapkan bahwa latihan mematung awalnya dilakukan selama satu jam, kemudian ditingkatkan menjadi satu setengah jam lebih.

Latihan itu tetap dilaksanakan meski cuaca tak menentu.

"Hujan atau panas, latihan tetap jalan terus. Ini penting agar fisik kami prima saat upacara nanti," tegas Almayda.

Demi menjaga kondisi fisiknya, Almayda juga melakukan persiapan tambahan.

Almayda menutup pembicaraan dengan menekankan pentingnya menjaga kesehatan, terutama menghadapi cuaca yang tidak menentu. 

"Saya rutin minum vitamin dan banyak air putih. Cuaca yang tidak menentu menuntut kita untuk menjaga kesehatan dengan baik," pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved