Berita Internasional Terkini
Penyelenggara Olimpiade Paris 2024 Minta Maaf Usai Salah Sebut Nama Korea Selatan
Penyelenggara Olimpiade Paris 2024 meminta maaf kepada Korea Selatan karena menyebut para atletnya berasal dari Korea Utara.
Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Nisa Zakiyah
TRIBUNKALTIM.CO - Penyelenggara Olimpiade Paris 2024 meminta maaf kepada Korea Selatan karena menyebut para atletnya berasal dari Korea Utara.
Kesalahan pengenalan asal negara atlet itu terjadi dalam upacara pembukaan Olimpiade pada Jumat (26/7/2024).
Saat itu, 143 atlet Korea Selatan berada di atas kapal yang berlayar di Sungai Seine.
Penyiar dalam bahasa Perancis maupun Inggris sama-sama salah menyebut mereka berasal dari Republik Demokratik Rakyat Korea, nama lengkap Korea Utara.
Baca juga: Ancaman Pembunuhan Terhadap Atlet Israel di Olimpiade Paris 2024 Diselidiki oleh Polisi Prancis
Adapun nama resmi Korea Selatan adalah Republik Korea.
Peristiwa itu menjadi masalah sensitif bagi politik kedua Korea karena secara teknis mereka masih berperang.
Diketahui, perang Korea pada 1953 berakhir dengan gencatan senjata dan tak ada perjanjian damai yang ditandatangani.
Pada Minggu (28/7/2024), Presiden Komiter Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach menelepon Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol untuk menyampaikan permohonan maaf.
“Dalam panggilan telepon ini, Presiden IOC meminta maaf dengan tulus atas kesalahan dalam siaran audio Upacara Pembukaan Olimpiade Paris 2024... di mana tim Komite Olimpiade Nasional Republik Korea... salah diidentifikasi,” kata IOC, dikutip dari Kompas.com.
“Masalah tersebut diidentifikasi sebagai kesalahan manusia, dan IOC sangat menyesal,” tambahnya.
Sebelumnya, IOC langsung meminta maaf atas kesalahan tersebut melalui akun resmi berbahasa Korea di media sosial X.
Adapun Kementerian Olahraga Korea Selatan menyesalkan kesalahan diperkenalkannya delegasi Korea Selatan saat siaran pembukaan.
Sebanyak 143 atlet Korea Selatan berkompetisi dalam 21 cabang olahraga di Olimpiade Paris 2024.
Sementara itu, Korea Utara mengirim 16 atlet ke Paris setelah mundur dari Olimpiade Tokyo 2020—yang diselenggarakan pada 2021 karena pandemi Covid-19.
Korea Utara kemudian dilarang mengikuti Olimpiade Musim Dingin 2022 di Beijing karena secara sepihak tidak menghadiri pertandingan di Jepang. (*)
Ikuti berita populer lainnya di Google News Tribun Kaltim
Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp Tribun Kaltim
| Daftar Universitas Terkenal Dunia yang Paling Banyak Hasilkan Miliarder dan Inovator |
|
|---|
| Deretan 10 Kota dengan Tarif Nonton Bioskop Paling Mahal di Dunia 2025 |
|
|---|
| Momen Haru Menag Nasaruddin Umar Ziarah ke Makam Paus Fransiskus, Letakkan Rosario dan Usap Pusara |
|
|---|
| Terjebak Iming-iming Gaji Besar, WNI Korban TPPO Kini Didominasi Kalangan Muda Berpendidikan |
|
|---|
| Rekam Jejak Andry Rajoelina, Presiden Madagaskar Viral Kabur Imbas Didemo Gen Z |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/Korea-Selatan-Olympiade-Paris-2024.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.