Penemuan Jasad Warga Kutim Tenggelam

Fakta Sungai Seleq Legun Menurut Tim SAR Kutim, Tempat Ditemukan Jasad Warga saat Camping

Sungai Seleq Legun atau berdasarkan maps namanya Seleq Sgum, ternyata menjadi salah satu sungai arus terderas

Penulis: Nurila Firdaus | Editor: Nur Pratama
HO Tim SAR Kutim
Tim SAR Kutim saat melakukan pencarian jasad korban di Sungai Seleq Legun. 

TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Sungai Seleq Legun yang berada di Kawasan Desa Miau Baru, Kecamatan Kongbeng, Kabupaten Kutai Timur baru saja menelan korban seorang pemuda yang tengah melakukan camping bersama 4 orang temannya.

Sungai Seleq Legun atau berdasarkan maps namanya Seleq Sgum, ternyata menjadi salah satu sungai arus terderas bagi Tim SAR Kutai Timur dalam melaksanakan tugasnya.

Dari sekian banyak sungai yang pernah terjadi hal serupa, Sungai Seleq Legun termasuk sungai paling terjal.

Baca juga: Jadwal Final Lomba Bedah Data APBD 2024, Ada 10 Finalis, Salah Satunya Tim Pelajar Sangatta Kaltim

"Diantara semua sungai yang kejadiannya sama, ini (Sungai Seleq Legun) yang paling deras dan terjal, karena banyak bebatuan di pinggir-pinggirnya," ujar Koordinator Pos SAR Kutai Timur, Bongga Losong, Rabu (3/7/2024).

Kemarin, mulai dari Senin sampai Selasa, 29 - 30 Juli 2024, ia bersama 5 anggota Tim SAR Kutim melakukan pencarian atas laporan pemuda AM (24) yang dinyatakan tenggelam di Sungai Seleq Legun, Kecamatan Kongbeng Kutim.

Menurutnya, Sungai Seleq Legun memiliki lebar sekitar 6 sampai 7 meter dengan panjang dari tempat kejadian perkara (TKP) menuju hilirnya sekitar 15 kilometer.

Berdasarkan informasi yang ia peroleh, sebelum korban dan teman-temannya camping, kawasan Sungai Seleq Legun dan sekitarnya usai diguyur hujan deras.

Akhirnya, mulai dari saat kejadian hingga ditemukan korban, arus di sungai itu sangat deras.

"Bahkan pas pencarian, kami tidak menggunakan perahu mesin, hanya manual (dayung) dan mengikuti arus, karena kan arusnya deras sekali," imbuhnya.

Menurut Bongga, saat arus deras itu ketinggian air sungai bisa mencapai setinggi leher hingga 2 meteran.

Setelah ditemukan jasad korban, Sungai Seleq Legun arusnya dalam kondisi cukup tenang.

"Pas ditemukan itu juga air cuma sebetis, dan terlihat dangkal, tapi memang banyak batu-batuan disana," tuturnya.

Bahkan biasanya sungai di Kutai Timur yang pernah ia kunjungi itu terdapat banyak dahan pohon yang menjulang ke sungai, sedangkan di Sungai Seleq Legun sangat jarang ditemukan.

"Kalau untuk olahraga arum jeram cocok, karena medannya menantang, banyak bebatuan dan arusnya yang deras, tapi ya harus hati-hati kalau tidak bisa terbentur batu-batu," pungkasnya.(*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved